Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

Tanggung Jawab Soal Hamas-Israel dalam FB-TikTok, Masa 6 Hari

Jakarta, CNBC Indonesia – Komisi Eropa melakukan tindak lanjut terhadap peringatan 1 x 24 jam yang sebelumnya ditujukan kepada perusahaan teknologi besar terkait disinformasi yang menyebar mengenai perang antara Hamas dan Israel di platform mereka.

Sekarang, Meta (Facebook, Instagram, WhatsApp), dan TikTok diberikan batas waktu hingga 25 Oktober 2023 untuk membagikan rincian mengenai penanganan disinformasi tersebut.

Menurut Komisi Eropa, berita palsu dan menyesatkan yang tersebar di media sosial membuat konflik antara Hamas dan Israel semakin memanas di dunia maya, dan berdampak pada dunia nyata.

Langkah lanjutan Komisi Eropa ini didasarkan pada aturan Digital Services Act (DSA) yang berlaku. Jika penyedia platform tidak mematuhi aturan tentang pemberantasan disinformasi di wilayah Eropa, maka mereka akan dikenakan denda besar.

Raksasa-raksasa teknologi ini terancam membayar 6% dari total pendapatan mereka di wilayah Eropa, seperti dilaporkan CNBC International pada Jumat (20/10/2023).

Sebelumnya, pada pekan lalu Komisi Eropa juga telah memberikan permintaan serupa kepada Elon Musk selaku pendiri dari X (dahulu Twitter).

TikTok mengatakan sudah menerima permintaan dari Komisi Eropa dan saat ini sedang mempertimbangkan bagaimana cara untuk memenuhi permintaan tersebut.

“Kami akan mempublikasikan laporan transparansi kami sesuai dengan DSA pada pekan depan. Kami akan memberikan informasi tentang apa yang sedang kami lakukan untuk menjaga keamanan komunitas Eropa,” kata juru bicara TikTok.

Sementara Meta belum memberikan tanggapan terkait hal ini.

Exit mobile version