Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

Spesifikasi Rudal Toofan, Senjata Hamas yang Menghebohkan!

Spesifikasi Rudal Toofan, Senjata Hamas yang Menghebohkan!

Salah satu senjata andalan Hamas adalah Rudal Toofan. Rudal tersebut digunakan untuk mengancam Israel jika serangan ke Gaza tidak dihentikan. Terungkap bahwa senjata ini awalnya dikembangkan di Iran, tapi asalnya dari Amerika Serikat. Rudal Toofan atau Tufan diperoleh dengan meniru rudal BGM-71 TOW buatan Amerika Serikat.

“Iran telah lama menunjukkan kemampuan untuk meniru [reverse-engineer] persenjataan AS. Mereka meniru rudal anti-tank TOW, menciptakan replika yang hampir sempurna dan menamakannya Toofan,” kata Jonathan Lord dari Center for a New American Security.

Rudal TOW dibeli Iran dari Amerika Serikat pada 1970-an. Namun, AS berhenti menyediakan senjata dan teknologi persenjataan untuk Iran setelah Revolusi Iran pecah pada 1979.

Senjata tersebut dapat diluncurkan dari darat atau pesawat. Toofan menggunakan sistem pemandu SACLOS. Penggunanya harus menjaga kamera fokus pada target hingga rudal menghantamnya.

Di rudal Toofan terdapat lampu xenon yang kemudian dideteksi oleh lensa termal untuk menentukan posisi rudal. Di sisi lain, kamera utama menentukan posisi target. Informasi dari kedua kamera ini kemudian diolah oleh pusat pengendali yang disebut Digital Missile Guidance Set (DMGS). DMGS kemudian akan memilih rute misil dan mengoreksi lintasan.

Rudal Toofan terus dikembangkan hingga memiliki beberapa versi. Versi pertama, Toofan-1, yang meniru dari BGM-71 TOW memiliki jangkauan 3.850 dan kekuatan penetrasi 550 mm. Ada juga Toofan-3, rudal yang dirancang untuk menghancurkan kendaraan lapis baja dari atas. Setelah diluncurkan pada ketinggian 2-3 meter, Toofan-3 akan melakukan dua hal begitu berada di atas target tank. Pertama, meluncur ke bawah atau meledak di atas target.

Di Toofan-4, Iran mulai menerapkan teknologi termobarik atau bom vakum. Ledakan amunisi termobarik menyebar cairan, gas, atau serbuk peledak. Sistem ini berarti semua material peledak di dalam rudal juga merupakan bahan bakar, sehingga rudal dapat menghasilkan energi yang jauh lebih besar.