Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi dalam konferensi pers telah mengungkapkan bahwa berbagai kalangan masyarakat terjerat dalam perjudian online. Bahkan, Budi Arie Setiadi sendiri menemukan bahwa banyak pegawainya juga terlibat dalam perjudian.
Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa saat pertama kali menjabat, dia mendapatkan foto-foto dirinya bersama pegawai yang tertangkap basah sedang bermain judi. Dia juga menjelaskan bahwa pegawai negeri sipil dari berbagai kalangan, termasuk pemda, pejabat pemda, hingga ASN, turut menjadi korban perjudian online.
Budi Arie Setiadi mengingatkan agar masyarakat tidak terlibat dalam perjudian karena jumlah korban sudah sangat signifikan. Bahkan, perjudian online juga telah masuk ke kalangan streamer, dimana beberapa di antaranya dilaporkan melakukan promosi perjudian online.
Ketika ditanya tentang keterlibatan streamer, Budi hanya mengatakan bahwa penindakan hukum menjadi tanggung jawab aparat terkait. Dia menyerahkan hal tersebut kepada penegak hukum.
Untuk memberantas perjudian online, kerja sama dengan berbagai lembaga dan kementerian terkait dilibatkan. Misalnya, kerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) terkait dengan aliran dana perjudian online.
Budi menjelaskan bahwa telah meminta OJK untuk melakukan pemblokiran terhadap 2.760 rekening terkait perjudian online selama periode 17 Juli hingga 16 Oktober 2023. Selain itu, BI juga diminta untuk memblokir e-wallet terkait. Meskipun Budi tidak menyebut secara pasti jumlah akun e-wallet yang diblokir, namun dia menyatakan bahwa jumlahnya sekitar puluhan.
Artikel Selanjutnya
Warga Rugi RI Rp 27 Triliun Judi Online, Ini Jurus Menkominfo