Proyek Hot Back Up Satellite (HBS) telah resmi ditutup. Namun, proyek lain yang dilakukan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) akan tetap berlanjut. Proyek HBS dihentikan dengan kontrak yang berakhir pada 19 Oktober 2023. Proyek ini dihentikan setelah peluncuran sukses Satria-1. Anggaran HBS akan dialihkan untuk perluasan dan peningkatan akses serta konektivitas digital nasional.
Dirjen IKP Kementerian Kominfo, Usman Kansong, mengatakan bahwa diharapkan hanya Proyek HBS yang dihentikan, sedangkan proyek lainnya tetap berjalan. Terkait integrasi Palapa Ring, proyek ini tetap berlanjut. Selain itu, ada juga percepatan proyek BTS dan Satria-1.
Ketika ditanya tentang kelanjutan Satria-2, Usman mengatakan bahwa pihaknya masih fokus pada Satria-1. Saat ini, satelit tersebut sedang menuju slot orbit setelah diluncurkan pada bulan Juni dengan kapasitas 150 Gbps. Satria-2 masih dalam tahap perencanaan karena pihaknya masih memikirkan operasional Satria-1 yang akan dilakukan pada bulan Desember.
Satria-2 dibangun untuk meningkatkan kapasitas Satria-1. Menurut Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi, Kementerian Kominfo sedang melakukan pemutakhiran feasibility study untuk menyesuaikan desain satelit dengan kebutuhan kapasitas satelit nasional.
Proyek-proyek seperti percepatan penyelesaian proyek BTS, HBS, Palapa Ring, dan Satria-1 adalah tugas yang diemban oleh Satgas Bakti Kominfo. Satgas ini juga bertugas untuk menangani masalah hukum, kebijakan, dan keuangan secara cepat. Mereka juga harus menjalankan proses yang transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Satgas juga memberikan arahan kebijakan penyelesaian dan rekomendasi pada Bakti untuk melakukan kerja sama dengan pihak terkait lainnya.
Sumber: CNBC Indonesia