Starlink milik SpaceX akan masuk ke Indonesia dalam waktu dekat. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo menjelaskan bahwa bos SpaceX Elon Musk menginginkan Starlink bisa beroperasi di daerah-daerah rural di Indonesia, terutama di bagian Timur. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam pembicaraannya dengan Elon Musk.
Dalam unggahannya di akun Instagramnya pada bulan Agustus lalu, Luhut mengungkapkan bahwa banyak desa di Indonesia belum bisa terjangkau internet. Oleh karena itu, mereka sepakat untuk mempersiapkan kedatangan Starlink di Indonesia bagian Timur.
Namun, Direktur Infrastruktur Bakti, Danny Januar Ismawan, menekankan bahwa Bakti akan mengedepankan teknologi netral dan mempertimbangkan manfaat yang lebih baik bagi negara. Saat ini, regulasi terkait kedatangan Starlink masih sedang digodok, sehingga masih perlu menunggu kelanjutannya.
Dari segi anggaran, Starlink dianggap lebih kompetitif dibandingkan dengan opsi lainnya. Namun, Bakti juga akan mempertimbangkan sisi efisiensi dalam memilih solusi terbaik.
Sebelumnya, Starlink telah masuk ke beberapa negara lain di Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, dan Filipina. Dengan kedatangannya di Indonesia, diharapkan wilayah-wilayah terpencil dan desa-desa yang belum terjangkau internet dapat memperoleh akses yang lebih baik.