Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

Joe Biden Mengeluh tentang Harga Mahal Layanan Servis iPhone, Apple Memberikan Tanggapan

Amerika Serikat (AS) menerapkan undang-undang untuk mengendalikan harga servis ponsel yang terlalu mahal. Apple telah menyatakan akan mematuhi aturan tersebut.

Undang-undang reparasi elektronik (rights-to-repair) merupakan inisiatif dari Presiden Joe Biden. Tujuannya adalah untuk mengatasi biaya yang terlalu tinggi dan tindakan lain yang menyebabkan kenaikan harga bagi konsumen.

Apple mengklaim bahwa mereka siap untuk mendukung undang-undang tersebut. Produsen iPhone akan menyediakan suku cadang, peralatan, dan panduan reparasi kepada tempat servis independen dan konsumen di AS.

Sejak tahun 2019, Apple telah mendistribusikan suku cadang dan panduan reparasi kepada sejumlah tempat servis independen. Pada bulan Agustus lalu, perusahaan ini juga mendukung undang-undang yang sama di California.

Undang-undang tersebut mewajibkan perusahaan untuk memberikan akses suku cadang, peralatan, dan panduan reparasi kepada tempat servis independen dan konsumen dengan harga yang wajar.

Brian Naumann, wakil presiden service dan operasional Apple, mengatakan, “Kami menghormati ketentuan perbaikan baru California di seluruh Amerika Serikat.” Dia juga menambahkan bahwa Apple percaya konsumen dan bisnis akan mendapatkan manfaat dari aturan ini untuk menjaga keseimbangan antara perbaikan dan produk yang aman dan terintegrasi dengan baik.

Lael Brainard, Direktur Dewan Ekonomi Nasional, memuji keputusan Apple ini. Menurutnya, komitmen dari perusahaan swasta seperti ini dapat menurunkan biaya bagi konsumen dan mengurangi limbah yang tidak perlu.

Brainard juga menyebutkan bahwa perbaikan perangkat elektronik dapat menghemat biaya hingga US$49,6 miliar per tahun dan mengurangi 7 juta ton limbah elektronik di AS setiap tahunnya, serta meningkatkan jumlah tempat servis independen yang lebih kecil.

Sumber: CNBC Indonesia