Berita  

Proyek Kabel Laut Mega Google Akan Melintasi Indonesia

Proyek kabel laut raksasa milik Google akan melewati Indonesia. Melalui perusahaan induknya, Alphabet, mereka mengumumkan rencana untuk membangun kabel laut jaringan internet yang akan melalui negara-negara mungil di Samudra Pasifik.

Selain Indonesia, negara-negara tetangga seperti Timor Leste dan Papua Nugini juga akan dilewati proyek kabel laut tersebut.

Rencana pembangunan kabel laut dari Amerika Serikat yang menyeberangi Samudra Pasifik menuju Australia diumumkan di AS pada Rabu (25/10/2023) waktu setempat.

Kesepakatan pembangunan jaringan kabel laut akan memperluas proyek kabel laut komersial Google ke wilayah yang mencakup negara-negara seperti Mikronesia, Kiribati, Kepulauan Marshall, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Timor Leste, Tuvalu, dan Vanuatu.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese berencana untuk bertemu dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih. Pemerintah kedua negara akan memberikan kontribusi finansial untuk proyek kabel laut Google. Pemerintah Australia akan memberikan kontribusi sebesar US$50 juta, sedangkan AS akan menyumbangkan US$15 juta.

Negara-negara di tengah Samudra Pasifik telah menjadi fokus baru bagi China dan Amerika Serikat. Kedua negara tersebut berlomba mendekati pemerintah negara-negara Pasifik untuk menjalin kemitraan militer dan pembangunan infrastruktur.

Presiden Joe Biden juga mendorong agar Amerika Serikat tetap dominan di bidang layanan telekomunikasi. Penguasaan industri telekomunikasi dinilai sebagai salah satu kunci isu keamanan nasional karena terkait dengan pengendalian arus informasi dari dan ke seluruh dunia.

Google saat ini sedang membangun kabel fiber optik yang melewati Taiwan untuk menghubungkan Filipina dan Amerika Serikat. Sebagai bagian dari proyek infrastruktur telekomunikasi negara-negara kepulauan Pasifik, AS juga akan bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk membangun ketahanan keamanan siber termasuk membantu pencadangan data ke jaringan cloud global.

Exit mobile version