Berita  

Ordal Berbicara Tentang Tindakan Blokir Total China yang Dilakukan Joe Biden

Meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China belakangan ini telah menyebabkan perang dingin dalam sektor teknologi. AS berusaha membatasi akses China terhadap teknologi penting, terutama chip semikonduktor. Namun, China terus menemukan jalan keluar dari sanksi-sanksi tersebut, seperti yang terjadi pada Huawei yang berhasil meluncurkan chip 7nm Kirin 9000S buatan SMIC.
Menurut Burn J. Lin, mantan wakil presiden TSMC, upaya AS untuk menghambat kemajuan teknologi China dengan melakukan pemblokiran total akan sia-sia. Lin mengklaim bahwa AS tidak bisa menghentikan pertumbuhan China dalam pembuatan chip. Pada saat Huawei meluncurkan Mate 60 Pro, HP tersebut menjadi berita utama karena menggunakan chip 7nm yang dapat mengakses semua pita 5G di negara itu. Ini membingungkan para pejabat Amerika karena SMIC tidak dapat bekerja dengan perusahaan Amerika berdasarkan pembatasan yang ada.
Meskipun demikian, Lin menyatakan bahwa SMIC bisa memaksimalkan kemampuan mesin ASML yang ada untuk memproduksi chip Kirin 9000S. Dia juga berpendapat bahwa perusahaan tersebut bisa meningkatkan mesin tersebut untuk memproduksi chip 5nm, yang signifikan dalam meningkatkan kinerja dan efisiensi energi chip.
Lin juga menekankan bahwa AS seharusnya fokus mempertahankan kepemimpinan dalam desain chip dan membangun proses manufaktur untuk memperkuat dominasinya, bukan mencoba membatasi China. Dia menyatakan bahwa tidak mungkin bagi AS untuk sepenuhnya mencegah China meningkatkan teknologi chip mereka.