Keberadaan kecerdasan buatan (AI) sering dikaitkan dengan masa depan umat manusia. CEO OpenAI, Sam Altman, memberikan peringatan bahwa AI tidak perlu mengalahkan kecerdasan manusia untuk dapat mempengaruhi pikiran manusia yang lemah. Altman menyebut bahwa AI dapat melakukan persuasi yang sangat kuat kepada manusia sebelum dapat mengalahkan kecerdasan manusia. Meskipun Altman tidak menjelaskan secara detail tentang bagaimana hal ini mungkin terjadi, prediksinya bukanlah sesuatu yang tidak mungkin. Contohnya adalah chatbot AI seperti ChatGPT yang mampu merayu dan meyakinkan lawan bicaranya. Manusia juga sudah mulai membentuk hubungan emosional dengan chatbot, sehingga ketika chatbot tersebut meyakinkan, hal tersebut terdengar lebih meyakinkan bagi manusia. Hal ini dapat menjadi masalah jika pelaku kejahatan menggunakan AI untuk merayu orang-orang yang rentan dan mempengaruhinya untuk melakukan hal buruk. Selain itu, pengguna internet juga rentan terhadap penipuan digital dan misinformasi. Dengan adanya AI, penipu dapat memiliki alat yang sangat meyakinkan untuk memperdaya banyak orang.
Bos AI ChatGPT Rasa Takut Ketika Manusia Dipengaruhi oleh Rayuan Maut AI
Recommendation for You
Samsung berhasil menggantikan Apple dan Xiaomi sebagai raja smartphone global pada kuartal III-2024. Penjualan Seri…
Amerika Serikat (AS) sedang menghadapi serangan dari berbagai arah. Hal ini terlihat dari kolase bendera…
Saham Tesla, perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, melonjak hingga 22% pada Kamis (24/10) waktu…