Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

Bapak Chip Merasa Sedih dan Mengharapkan Akurasi Antara Joe Biden dan Xi Jinping

Perang teknologi antara China dan Amerika Serikat (AS) telah memunculkan tanggapan dari Morris Chang, pendiri perusahaan chip TSMC. Menurutnya, perang ini menghambat prioritas globalisasi, seperti keamanan nasional dan kemajuan teknologi. Chang menyebut bahwa kedua negara cenderung bersaing daripada bekerja sama, sehingga hal ini menghambat langkah-langkah globalisasi yang bertujuan membatasi hambatan bisnis di setiap negara dan memastikan keamanan negara.

Chang juga mempertanyakan apakah situasi saat ini masih bisa disebut globalisasi. Ia menyebut bahwa globalisasi sudah mencapai puncak pada tahun 2010-an, tetapi kemudian mengalami pelambatan. Peran China dan AS dalam memajukan industri chip setiap negara juga berdampak pada globalisasi. Namun, langkah-langkah keduanya ternyata juga melemahkan satu sama lain.

Sebelumnya, Chang juga pernah mengatakan bahwa globalisasi di industri chip sudah mati. TSMC sendiri merupakan perusahaan chip terbesar di Asia yang memproduksi chip untuk perusahaan seperti Apple. Perusahaan ini dianggap sebagai penjaga ekonomi Taiwan.

Selama ini, AS dan China terus saling berusaha untuk mengungguli satu sama lain dalam bidang teknologi. Salah satu caranya adalah dengan memblokir teknologi yang dihasilkan oleh pihak lawan. Contohnya, AS memperluas pemblokiran teknologi untuk China, sementara pemerintah China juga melakukan pembatasan ekspor untuk beberapa material metal yang digunakan dalam produksi semikonduktor di industri komunikasi dan pertahanan.

Sumber: CNBC Indonesia

Exit mobile version