Astronom yakin bahwa alien sudah mengetahui bahwa ada kehidupan manusia di Bumi. Hal ini dikarenakan aktivitas manusia, baik yang disengaja maupun tidak, telah meninggalkan banyak tanda-tanda peradaban cerdas. Hingga saat ini, sudah lebih dari 5.500 planet yang ditemukan manusia di galaksi yang sama dengan Bumi. Dan diperkirakan masih ada triliunan planet di luar galaksi Bima Sakti.
Namun, meskipun sudah menemukan banyak planet, peneliti di Bumi belum menemukan bukti kehidupan cerdas di planet lain di antariksa. Para astronom menggunakan berbagai cara untuk mencari alien, seperti memantau sinyal kimia di atmosfer dan memindai sinyal teknologi seperti gelombang radio.
Jika alien di planet lain menggunakan metode yang sama dengan manusia di Bumi, seharusnya mereka sudah lama mengetahui bahwa ada kehidupan cerdas di Bumi. Tanda-tanda kehidupan di Bumi sudah terdeteksi sejak lama ke seluruh penjuru galaksi, terutama pada abad ke-20 hingga Perang Dunia II. Gelombang radio masih terus dipancarkan dari dan ke seluruh penjuru Bumi, meskipun lebih sulit terdeteksi.
Manusia juga telah menerbangkan wahana luar angkasa ke berbagai penjuru Tata Surya dan bahkan lebih jauh ke wilayah antariksa lainnya. Setiap wahana tersebut dilengkapi dengan transmisi gelombang sendiri. Misi Voyager, misalnya, diperkirakan akan mengirim sinyal ke lebih dari 1.000 bintang pada tahun 2030.
Tidak hanya gelombang radio, pengamat dari planet lain juga dapat menebak adanya kehidupan di Bumi dengan mengamati atmosfer. Cahaya lampu yang memancarkan sodium juga dapat menjadi tanda peradaban yang sudah maju. Indikator terbaik dari kehidupan di Bumi adalah keberadaan oksigen, nitrogen, dan uap air. Ketiga zat tersebut menunjukkan adanya samudra yang berisi cairan yang stabil.
Namun, meskipun banyak upaya yang dilakukan, hingga saat ini belum ada bukti konkrit tentang keberadaan alien dan kehidupan cerdas di planet lain.
