Google menghadapi tuntutan hukum baru karena dituduh bersikap tidak adil terhadap pengembang aplikasi mobile pihak ketiga di Android. Persidangan dengan pengembang game mobile, Epic Games, akan dilakukan pekan ini. Apple, yang mengoperasikan App Store sebagai pesaing Google, akan memantau persidangan ini. Pengembang aplikasi menilai bahwa Google dan Apple mengambil komisi yang tidak adil dari pembayaran dalam aplikasi dan membuat pengembang kesulitan berkomunikasi dengan pelanggan. Jika Epic Games menang dalam persidangan ini, Google akan diharuskan mengubah kebijakan di platform Android secara signifikan. Saat ini, Google mengambil komisi sebesar 15-30% dari pembayaran dalam aplikasi. Epic Games ingin memiliki toko aplikasi sendiri yang dimuat otomatis di perangkat pengguna untuk menghindari sistem toko aplikasi Google. Perseteruan antara Google dan Apple dengan Epic Games dimulai pada Agustus 2020, ketika Epic Games menyediakan pembaruan game Fortnite yang tidak melalui toko aplikasi. Akibatnya, Epic Games diusir dari toko aplikasi Google dan Apple dan kemudian menuntut kedua perusahaan tersebut. Persidangan Epic Games melawan Apple sudah digelar dan Epic Games kalah dalam 9 dari 10 dakwaan. Persidangan dengan Google akan dimulai pekan ini dan Google berdalih bahwa komisi yang dipotong untuk pembayaran dalam aplikasi sebenarnya sangat kecil, hanya sekitar 99% yang berkisar 15% dan hanya 1% yang dikenakan potongan 30%. Kasus Epic Games melawan Google memiliki kesamaan dengan kasusnya melawan Apple, namun Google mengizinkan sideloading, yaitu mengunduh aplikasi Android di luar toko aplikasi, sedangkan Apple tidak mengizinkan hal ini. Epic Games akan bersaksi bahwa kebijakan sideloading Google tidak efektif karena dominasi pasar Google membuat pengguna kesulitan untuk mendapatkan akses aplikasi di luar toko aplikasi Google.
Perluasan Kasus Google, Game di Android Bisa Mengalami Perubahan Keseluruhan
Recommendation for You
Samsung berhasil menggantikan Apple dan Xiaomi sebagai raja smartphone global pada kuartal III-2024. Penjualan Seri…
Amerika Serikat (AS) sedang menghadapi serangan dari berbagai arah. Hal ini terlihat dari kolase bendera…
Saham Tesla, perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, melonjak hingga 22% pada Kamis (24/10) waktu…