Makhluk misterius yang diperkirakan telah punah tiba-tiba muncul di Indonesia. Para ilmuwan menemukan kembali spesies mamalia yang telah lama hilang di Pegunungan Cyclops, Sentani, Kabupaten Jayapura. Spesies tersebut terakhir kali terlihat lebih dari 60 tahun yang lalu.
Spesies tersebut dikenal sebagai Ekidna bermoncong panjang, mirip dengan gabungan antara landak, trenggiling, dan tikus tanah. Meskipun diprediksi telah punah, Tim Ilmuwan Universitas Oxford berhasil menemukannya pada hari terakhir ekspedisi empat minggu. Mereka pertama kali mendapat fotonya menggunakan kamera jejak.
Saat turun dari pegunungan, ahli biologi James Kempton menemukan gambar makhluk kecil yang berjalan melalui semak-semak hutan pada kartu memori terakhir yang diambil dari lebih dari 80 kamera jarak jauh. Momen tersebut dirasakan sangat euforia dan lega oleh tim ilmuwan setelah sekian lama berada di lapangan tanpa imbalan apapun.
Echidna, memiliki nama yang sama dengan makhluk mitologi Yunani, dikenal sebagai makhluk pemalu yang menjadi penghuni liang di malam hari sehingga sulit ditemukan. Bedanya dengan mamalia lainnya adalah karena mereka merupakan anggota monotremata, kelompok bertelur yang terpisah dari mamalia lainnya sekitar 200 juta tahun yang lalu.
Spesies ini hanya tercatat satu kali secara ilmiah sebelumnya oleh seorang ahli botani Belanda pada tahun 1961. Spesies echidna yang berbeda ditemukan di seluruh Australia dan dataran rendah New Guinea.
Untuk menemukan spesies ini, tim ilmuwan harus melewati berbagai rintangan, mulai dari gempa bumi, malaria, hingga lintah yang menempel di bola mata selama perjalanan mereka. Mereka juga bekerja sama dengan warga desa setempat Yongsu Sapari untuk menavigasi dan menjelajahi daerah terpencil di timur laut Papua.
