Nyamuk Wolbachia Diklaim Ampuh Tekan DBD Tak Lama Lagi
Miliarder asal Amerika Serikat (AS) Bill Gates baru saja mengumumkan kabar yang menggembirakan. Nyamuk yang dikembangbiakkan oleh para ilmuwan, diklaim sudah terbukti ampuh setelah uji coba di Yogyakarta. Nyamuk tersebut dilakukan di dalam bangunan bata berlantai dua di Medellín, Kolombia, para ilmuwan bekerja berjam-jam di laboratorium yang lembab untuk membiakkan jutaan nyamuk.
Dalam prosesnya, para ilmuwan memenuhi setiap kebutuhan serangga saat mereka tumbuh dari larva hingga kepompong dewasa, menjaga suhu tetap tepat dan memberi mereka banyak makanan ikan, gula, dan, tentu saja, darah. Tim melepaskannya ke seluruh negeri untuk berkembang biak dengan nyamuk liar yang dapat membawa demam berdarah dan virus lain yang mengancam akan membuat sakit dan membunuh penduduk Kolombia.
Melalui blog resminya, Gates menyebut, nyamuk yang dilepaskan tidak untuk meneror penduduk setempat. Melainkan nyamuk itu sebenarnya membantu menyelamatkan jutaan nyawa. Gates juga menjelaskan bahwa, ternak nyamuk yang diproduksi di pabrik ini membawa bakteri bernama Wolbachia yang menghalangi mereka menularkan demam berdarah dan virus lainnya, seperti Zika, chikungunya dan demam kuning ke manusia.
Dengan melepaskan mereka untuk berkembang biak dengan nyamuk liar, para Wolbachia menyebarkan bakteri untuk mengurangi penularan virus dan melindungi jutaan orang dari penyakit. Uji coba acak yang terkontrol di Yogyakarta Indonesia mendapatkan fakta bahwa nyamuk pembawa Wolbachia mengurangi kasus DBD di kota itu sebanyak 77 persen dan pasien rawat inap DBD sebanyak 86 persen.
Dalam sebuah studi baru di Medellín, kasus demam berdarah telah menurun sebesar 89 persen sejak nyamuk Wolbachia mulai dilepaskan pada 2015. Hasil ini merupakan terobosan besar, menawarkan bukti teknologi baru ini akan melindungi seluruh kota dan negara dari ancaman penyakit yang dibawa nyamuk.
Nyamuk Dunia yang memimpin upaya Wolbachia sekarang melepaskan nyamuk ini di 11 negara yaitu Brasil, Kolombia, Meksiko, Indonesia, Sri Lanka, Vietnam, Australia, Fiji, Kiribati, Kaledonia Baru, dan Vanuatu. Program Nyamuk Dunia bertujuan untuk menyebarkan Wolbachia di antara nyamuk Aedes aegypti, nyamuk tropis yang menjadi inang demam berdarah, demam kuning, dan virus lainnya.
Dengan perubahan iklim, ada urgensi untuk pekerjaan Program Nyamuk Dunia. Saat suhu global meningkat, nyamuk Aedes aegypti menemukan lebih banyak wilayah di dunia yang layak huni, meningkatkan penyebaran penyakit. Risiko terbesar ditimbulkan oleh demam berdarah, yang menginfeksi lebih dari 400 juta orang setiap tahun dan membunuh 20 ribu orang. Permintaan nyamuk penyelamat ini terus bertambah dan itu berarti Program Nyamuk Dunia perlu menghasilkan ratusan juta nyamuk Wolbachia.
Nyamuk ini akan dilepaskan untuk kawin dengan populasi nyamuk liar, menyebarkan bakteri Wolbachia yang disebut bisa menghalangi penularan demam berdarah dan penyakit lain yang dibawa nyamuk ke manusia. Program Nyamuk Dunia berharap bahwa hasil dari pelepasan nyamuk tersebut dapat membantu menyelamatkan banyak nyawa di berbagai negara.