Telkom memiliki sejumlah bisnis yang menjadi sumber pendapatan perusahaan di luar industri telekomunikasi. Salah satunya adalah data center yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menjelaskan tentang berita terbaru terkait data center perusahaannya. Saat ini, tengah dilakukan integrasi data center yang berada di Singapura.
“Data center sudah mulai beroperasi. Saat ini kita dalam proses integrasi data center di Singapura. Tadinya di Telin sedang diintegrasikan,” ungkapnya dalam Profit CNBC Indonesia, Senin (20/11/2023).
Telkom memiliki dua jenis data center, salah satunya berskala besar dan telah digunakan oleh sejumlah penyewa.
“Beberapa penyewa besar sudah mulai masuk sejak Juni. Meskipun belum dalam jumlah besar, namun mereka mulai masuk. Sehingga data center kita di Cikarang sudah mulai memberikan hasil yang menggembirakan,” kata Ririek.
“Kemudian hal ini salah satu yang memperbaiki kinerja kita di Q3. Kita harapkan bisa berkelanjutan di kuartal berikutnya dan tahun-tahun berikutnya,” tambahnya.
Salah satu bisnis lainnya yang tengah dikembangkan adalah InfraCo, yaitu langkah konsolidasi infrastruktur telekomunikasi untuk berbagi jaringan.
Ririek menjelaskan bahwa Infraco masih dalam proses pembentukan entitas. Telkom tengah berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk hal tersebut.
“Tentang proses pengalihan memakan waktu. Mungkin dalam tahun 2024 atau 2025,” jelas Ririek.
Tahun ini, Telkom juga menggabungkan Telkomsel dengan Indihome. Layanan Fixed Mobile Convergence (FMC) ini memungkinkan pelanggan bisa mengakses seluruh layanan mobile maupun fixed broadband dalam satu atap.
Penggabungan itu terus berkembang. Ke depannya akan disediakan layanan pembayaran yang disatukan untuk memudahkan pelanggan kedua layanan.
“Transformasi tersebut bisa dirasakan tahun ini dan tahun depan secara berkelanjutan,” pungkasnya.