Perusahaan China Temukan Cara Lolos dari Larangan Ekspor Chip AS
Pemerintah AS melarang ekspor komponen dan alat manufaktur canggih pembuat chip ke China. Namun, perusahaan asal China telah menemukan cara untuk tetap bertahan di tengah kebijakan ekspor yang ditetapkan oleh pemerintah AS. Mereka membeli alat chip untuk produksi model lawas.
Perusahaan China memanfaatkan celah ini dengan mengaku membeli alat untuk memproduksi chip model lama, yakni dengan arsitektur 14nm atau lebih tua. Hal ini membuat otoritas sulit memverifikasi apakah alat yang dibeli tidak digunakan oleh perusahaan China untuk memproduksi chip canggih.
Sebagai contoh, Huawei meluncurkan Mate 60 Pro yang memiliki kemampuan 5G dan chip canggih 7 nanometer. Chip tersebut dibuat berkat bantuan perusahaan manufaktur chip China, SMIC. Otoritas China mengklaim bahwa kemampuan membuat chip itu dilakukan SMIC dengan alat yang dimiliki sebelum larangan ekspor ditetapkan AS tahun lalu.
Meskipun Huawei dan SMIC telah masuk daftar hitam AS, China tampaknya telah menyiapkan alat yang dibutuhkan sebelum pemblokiran AS ditetapkan. Selain itu, akses China juga semakin tertutup karena AS meminta Belanda dan Jepang melakukan pembatasan serupa. China disebut telah mengimpor alat manufaktur chip total senilai US$13,8 miliar selama periode Januari hingga Agustus 2023.
