Beberapa merek besar telah menghentikan iklan mereka di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Hal ini dimulai sebagai akibat dari kekhawatiran tentang antisemitisme dan ujaran kebencian di platform media sosial yang dimiliki oleh Elon Musk. Fox Sports, Ubisoft, Axios, TechCrunch, dan 11:11 Media Paris Hilton semuanya telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah menghentikan iklan mereka di platform tersebut.
Keluarnya pengiklan ini menandai krisis yang semakin mendalam bagi X, yang sejak diambil alih oleh Musk tahun lalu, semakin kesulitan bersaing dengan platform alternatif seperti Threads milik Meta X. IBM juga telah mengumumkan bahwa mereka menangguhkan iklan mereka di X setelah laporan dari pengawas media progresif Media Matters menemukan bahwa iklan mereka berjalan bersamaan dengan konten pro-Nazi di platform tersebut.
Keputusan IBM datang setelah Musk secara terbuka mendukung teori konspirasi antisemit dalam sebuah unggahan di X. Banyak merek media besar lainnya termasuk Disney, Paramount, Comcast, Lionsgate, NBCUniversal, dan perusahaan induk CNN, Warner Bros, dan Discovery telah mengikuti langkah tersebut tanpa merinci alasan mereka.
Pada Senin, X mengajukan gugatan yang menuduh Media Matters salah mengartikan seberapa besar kemungkinan iklan ditayangkan bersamaan dengan konten ekstremis di situs tersebut. X juga mengatakan bahwa mereka telah membuat akun pro-Nazi yang diidentifikasi oleh Media Matters tidak memenuhi syarat untuk monetisasi, yang berarti iklan tidak lagi dapat dijalankan di halaman mereka.
Meski begitu, akun-akun pro-Nazi yang diidentifikasi oleh Media Matters tetap aktif di situs tersebut, bersama dengan akun-akun sayap kanan dan supremasi kulit putih lainnya. National Football League, salah satu mitra iklan terbesar platform tersebut, mengatakan mereka telah menyatakan keprihatinan tentang ujaran kebencian kepada pimpinan X secara langsung, meski belum menarik iklan mereka dari platform tersebut. Apple juga dilaporkan menarik belanja iklannya di X pada minggu lalu.
