Honor, merek yang dulunya dikenal sebagai HP “murah” Huawei, saat ini sedang mencari modal agar dapat lebih bersaing dengan Apple. Setelah lepas dari Huawei, Honor berencana untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di CNBC International.
Tiga tahun yang lalu, Huawei dipaksa oleh sanksi AS untuk menjual anak perusahaannya, Honor. Saat ini, Honor merupakan pemimpin pasar di Tiongkok dan juga telah dengan cepat memperoleh pangsa pasar di Eropa.
“Dalam rangka mencapai tujuan strategis baru, Honor akan terus melakukan optimasi struktur pemegang saham, mengumpulkan modal yang terdiversifikasi, dan memasuki pasar modal melalui IPO,” kata Honor tanpa menyebutkan secara spesifik negara tujuan IPO, seperti yang dikutip dari CNBC Internasional.
Langkah penggalangan dana di pasar saham menunjukkan agresivitas Honor dalam meningkatkan pangsa pasarnya dalam persaingan ketat dengan iPhone buatan Apple dan Samsung, di pasar HP premium.
Huawei dipaksa menjual Honor pada tahun 2020 ke sebuah konsorsium, termasuk pemerintah daerah Shenzhen. Pemicunya adalah sanksi AS yang membuat Huawei kesulitan untuk membeli teknologi penting, seperti perangkat lunak dan semikonduktor.
Langkah tersebut memungkinkan Honor untuk terus beroperasi setelah lepas dari Huawei. Dulu, Honor dikenal sebagai versi “murah” dari HP Huawei. Namun kini, Honor mengincar pasar HP premium dan berkompetisi dengan Apple dan Samsung.
Saat ini, Honor merupakan penguasa pasar HP di China tetapi masih merupakan pemain kecil di pasar global. Untuk meningkatkan penetrasi di pasar global, tahun ini Honor merilis dua HP lipat malah.
“Seiring dengan persiapan IPO, komposisi dewan komisaris perusahaan disesuaikan dengan regulasi perusahaan terbuka,” kata Honor.
Sebagai bagian dari persiapan IPO, Honor juga merombak Dewan Direksinya untuk memastikan keberagaman dan kepatuhan terhadap standar peraturan yang diwajibkan bagi perusahaan publik.
Restrukturisasi ini merupakan langkah penting dalam strategi perusahaan untuk mengamankan berbagai sumber pendanaan dan memperkuat posisinya dalam industri teknologi yang kompetitif.