Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

Rahasia Strategi Xi Jinping dalam Menyebar Propaganda China Di Internet Terungkap

Pemerintah China dikabarkan merangkul lebih banyak pengaruh luar negeri untuk mendapatkan akses pasar domestik. Sebagai imbalannya, mereka akan digunakan sebagai alat penyebaran propaganda negara tersebut.

Langkah ini dianggap cukup aneh mengingat China dikenal cukup ketat dalam mengawasi internet di dalam negerinya. Mereka yang ingin mengakses internet China harus sangat pro-Beijing.

Laporan tersebut berasal dari lembaga think tank, Australia Strategic Policy Institute (ASPI). Mereka menganalisis lebih dari 120 pengaruh luar negeri yang aktif menggunakan platform video streaming seperti Bilibili, Douyin, Xigua, dan Toutiao.

Hasil pengamatan menyebutkan bahwa popularitas para pengaruh luar negeri meningkat dengan menjual nasionalisme. Dari situlah mereka berhasil menarik puluhan juta pengikut di platform-platform China.

“Peraturan internet China mendorong pengguna aktif mempromosikan propaganda partai, jadi banyak pengaruh luar negeri beradaptasi dengan sistem tersebut,” ungkap laporan tersebut, dikutip dari The Register, Senin (27/11/2023).

Menurut laporan yang sama, tujuan menarik pengaruh luar negeri adalah untuk melindungi budaya, wacana, dan ideologi yang dikendalikan Partai Komunis China. Orang-orang dengan pengaruh besar di media sosial dianggap bisa mempromosikan narasi dibandingkan dengan media tradisional.

China disebut membangun studio untuk mengakomodir para pengaruh luar negeri tersebut. Selain itu, pemerintah setempat juga merangkul para mahasiswa internasional yang belajar di kampus-kampus dalam negeri.

Para mahasiswa itu dikembangkan menjadi talenta muda dengan kemampuan multibahasa. Sementara itu, beberapa siswa lain ditawari hadiah untuk membuat video pro-China. Kabarnya beberapa perjalanan juga didanai oleh Beijing.

Laporan itu memperingatkan langkah pemerintah Xi Jinping bisa mempersulit platform, pemerintah, dan warga asing lainnya. Mereka akan kesulitan membedakan mana konten propaganda dan tidak.

Exit mobile version