Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

Bos Binance Takut Kabur ke Arab dan Dikurung di Amerika

Pengadilan Amerika Serikat Menolak Permintaan Pendiri Binance
Jakarta, CNBC Indonesia – Pengadilan menolak permintaan pendiri Binance, Changpeng Zhao, untuk bepergian ke luar negeri. Miliarder tersebut tak boleh meninggalkan wilayah Amerika Serikat hingga proses sidang dimulai.
Zhao saat ini masih bebas di luar tahanan meski telah mengaku bersalah melakukan tindakan kriminal yang melibatkan bursa kripto Binance. Ia tidak ditahan karena membayar jaminan senilai US$ 175 juta (Rp 2,7 miliar).
Sidang pembacaan putusan hukuman Zhao dijadwalkan berlangsung pada 23 Februari 2024.
Penuntut umum meminta kepada pengadilan untuk melarang Zhao bepergian ke luar negeri hingga pembacaan hukuman. Di sisi lain, pengacara Zhao meminta keringanan. Mereka beralasan pria yang juga dikenal dengan nama CZ tersebut terbukti bersedia datang ke AS dengan sukarela untuk mengaku bersalah di depan hakim.
Zhao selama ini tinggal di Uni Emirat Arab, yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Amerika Serikat.
“Tersangka miliarder yang telah mengaku bersalah, menghadapi potensi hukuman penjara, dan rumahnya berada di negara tanpa perjanjian ekstradisi dengan US, pada mayoritas kasus, ia ditahan,” tulis dokumen yang dikirim penuntut umum ke pengadilan.
Jaksa menegaskan bahwa mereka telah memberikan kelonggaran luar biasa yaitu mengizinkan Zhao tidak ditahan. Zhao, menurut mereka, tetap berpotensi untuk kabur. Risiko ini bisa dihindari dengan memaksanya tetap tinggal di AS dan mencegahnya kembali ke UEA.
Selain mengaku bersalah, Zhao juga mundur dari posisinya sebagai CEO Binance. Langkah ini adalah bagian dari kesepakatan antara Binance dan Departemen Kehakiman AS untuk penyelesaian kasus kriminal yang melibatkan Binance.

Exit mobile version