Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

Penemuan Rusia di Bawah Antartika: Fakta Menarik yang Perlu Diketahui

Penemuan Rusia di Bawah Antartika: Fakta Menarik yang Perlu Diketahui

Cek fakta Menemukan Hoax Soal Kota di Bawah Antartika dengan Narasi Rusia Buka Suara

Jakarta, CNBC Indonesia – Cek fakta yang beredar di Facebook soal Rusia menemukan kota di bawah Antartika.

Baru-baru ini, di media sosial Facebook viral sebuah postingan dengan narasi yang menyatakan ada kota di bawah Antartika. Dalam postingan itu disebutkan bahwa Rusia adalah negara yang buka suara akan hal tersebut.

“Apakah kamu tahu bahwa Rusia baru buka suara soal Antartika. Mereka mengonfirmasi ada makhluk hidup dan kota yang berkembang di bawah Antartika,” tulis pengguna Facebook pada 9 September 2022, dikutip dari Detikcom.

Melihat kolom komentar, netizen banyak yang percaya soal kabar tersebut. Mereka bahkan menyinggung soal teori konspirasi ‘hollow earth’ (Bumi kopong).

Faktanya, melansir USA Today, kabar tersebut adalah hoaks. Peneliti di Antartika mengatakan teknologi pemetaan radar tidak menunjukkan adanya kota di bawah permukaan wilayah yang ditutupi es.

Selain itu, Rusia juga tidak mengumumkan pernyataan publik tentang penemuan kota di bawah Antartika. Tidak ada pula bukti yang mendukung pernyataan palsu tersebut.

Sementara itu, seorang peneliti di Scientific Committee on Antarctic Research Peter Fretwell, menuturkan bahwa ilmuwan telah menggunakan teknik radio echo sounding untuk memetakan medan di bawah Antartika selama 60 tahun terakhir. Hasilnya, tidak ada yang nampak seperti buatan manusia di sana.

“Tidak ada bukti apa pun yang merupakan buatan manusia atau tampak seperti kota dalam kumpulan data yang sangat banyak ini,” katanya.

Selain pengumpulan data, sebuah kota yang disebut tidak akan mampu bertahan di bawah tekanan es, sebab bangunan bisa hancur karenanya. Ini disampaikan oleh Bethan Davies ahli geologi glasial dan profesor Newscastle University kepada USA Today melalui email.

Lebih lanjut, telah dilakukan penelitian ekstensif mengenai lapisan es dan penampakannya selama 20.000 tahun terakhir.

“Tidak ada wilayah bebas es yang cukup luas untuk membangun kota tersembunyi. Tidak ada orang yang membangun kota di mana pun di seluruh dunia dalam jangka waktu tersebut. Saat ini, hanya ada pusat penelitian kecil di Antartika dan tentu saja tidak ada kota,” tegasnya.