Elon Musk murka kepada para pengiklan yang memutuskan untuk mundur dari platform X miliknya. Dalam sebuah wawancara pada Rabu (29/11) kemarin, Musk mengatakan “go f*ck yourself” (enyah!) secara blak-blakan.
Sebelumnya, Musk telah meminta maaf berkali-kali terkait sebuah tweet bernada anti-Yahudi yang ia tanggapi dengan respons positif melalui akun pribadinya. Respons tersebut menimbulkan kontroversi panjang.
Ia dituduh sebagai anti-Yahudi oleh Gedung Putih dan beberapa merek terkemuka. Sebagai hasilnya, merek-merek seperti Apple, Disney, IBM, dan Amazon menarik iklan mereka dari X.
Musk kemudian melakukan kunjungan ke Israel untuk bertemu dengan Presiden Isaac Herzog dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Langkah ini seakan-akan dilakukan untuk menghilangkan citra anti-Yahudi yang melekat padanya.
Selain itu, Musk juga secara terang-terangan mendukung agresi militer Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 17.000 warga Palestina.
Tak hanya itu, Musk juga mengaku memiliki “senjata berisi peluru” untuk orang-orang anti-Yahudi. Ia juga menyatakan penyesalan atas tweet kontroversialnya yang merupakan kesalahan terbesarnya.
Lebih lanjut, Musk menegaskan bahwa tuduhan dirinya sebagai anti-Yahudi adalah sebuah kesalahpahaman. Ia juga menyerang para pengiklan yang telah meninggalkan platform X.
Ia memberikan peringatan kepada para pengiklan untuk tidak mencoba memerasnya.
“Jika ada orang yang mencoba memeras saya dengan iklan, memeras saya dengan uang, enyahlah kalian!,” kata dia.
“Enyah! Sudah jelas? Untuk Bob, kalau kamu lihat [tweet] ini,” lanjutnya.
Kemungkinan besar Bob yang dimaksud adalah Robert Iger, CEO Walt Disney, yang menarik iklan dari X. Dalam sebuah acara, Iger mengatakan bahwa keberadaan Disney di X usai pernyataan kontroversial Musk tidak akan berdampak positif pada perusahaan.