Badan Antariksa Amerika Serikat, National Aeronautics and Space Administration or NASA mempertanyakan keyakinan dalam agama Islam yang mengatakan bahwa tanda kiamat salah satunya adalah matahari terbit dari barat. NASA juga meragukan kutipan yang mengatakan bahwa perputaran bumi dari arah berlawanan menjadi penyebab matahari terbit dari barat.
Dalam penjelasan tertulis, NASA menyatakan bahwa tidak ada kepercayaan bahwa matahari akan terbit dari barat. Jika itu terjadi, maka akan bertentangan dengan prinsip-prinsip fisika yang telah ditetapkan.
Meskipun demikian, NASA mengakui adanya perubahan medan magnet di bumi yang pernah terjadi. Namun, NASA menegaskan bahwa perubahan tersebut tidak akan membuat bumi berputar ke arah yang berlawanan.
Selain itu, Venus merupakan satu-satunya planet dalam tata surya yang mengalami matahari terbit dari barat. Venus berotasi ke arah belakang dan membuat matahari terbit tidak dari timur. Venus memiliki waktu rotasi sekitar 243 hari Bumi dan mengelilingi Matahari selama 225 hari.
Namun demikian, NASA menjelaskan bahwa pernyataan tentang adanya perubahan medan magnet yang menyebabkan matahari terbit dari barat tidaklah benar. NASA menegaskan bahwa tidak ada bukti yang mendukung pernyataan tersebut.
Sebagai informasi tambahan, NASA juga menyatakan bahwa klaim mengenai matahari terbit dari barat sebagai tanda kiamat merupakan informasi yang keliru dan tidak didukung oleh fakta ilmiah.