Penjualan ponsel akan mengalami peningkatan selama 2024 hingga 2025 setelah sempat terpuruk selama beberapa waktu terakhir. Beberapa pendorongnya adalah kehadiran Artificial Intelligence (AI) dalam ponsel dan peluncuran produk. Morgan Stanley memperkirakan bahwa AI, teknologi yang cukup populer selama setahun terakhir, akan mendorong adanya permintaan baru. Bahkan potensi besar dari edge AI, yang disebut bisa meningkatkan fotografi hingga privasi, membuat bank investasi itu menaikkan proyeksinya pada 2025.
Laporan perusahaan memperkirakan peningkatan pengiriman smartphone hampir 4% tahun depan. Sementara pada 2025, proyeksi Morgan Stanley sebesar 4,4%. Ponsel dari sejumlah produsen yang mendukung AI memang tercatat mengalami penjualan luar biasa. Misalnya X100 dari Vivo, begitu juga Xiaomi yang mengklaim mendapatkan lonjakan penjualan 6 kali lipat. Sementara Samsung merencanakan akan memboyong AI generatif bawaan pada ponsel tahun 2024 mendatang. Tujuannya adalah menghadirkan fitur seperti ChatGPT langsung dari ponsel bukan di cloud.
Namun Morgan Stanley mencatat belum jelas kapan kehadiran aplikasi baru Edge AI. Namun kehadiran CoPilot Microsoft bisa menjadi landasan awal kepopuleran aplikasi tersebut. Sementara Goldman Sachs juga memperkirakan pulihnya pasar smartphone karena peluncuran produk baru. Perusahaan memproyeksikan pertumbuhan pada 2024 adalah 3% menjadi 1,186 miliar serta 2025 meningkat menjadi 5% atau 1,209 miliar. Untuk tahun 2023, Goldman Sachs memperkirakan akan menurun hingga 5%. Jumlahnya dari 1,206 miliar tahun lalu menjadi 1,148 miliar unit.