Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

BSSN Menganjurkan Agar Laptop dan HP Lama Dipegang Tidak Dijual

BSSN Menganjurkan Agar Laptop dan HP Lama Dipegang Tidak Dijual

Jakarta, CNBC Indonesia – Jika Anda memiliki laptop atau ponsel baru, perangkat lama biasanya dijual. Namun, ternyata Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) tidak merekomendasikan untuk menjual gadget bekas seperti laptop dan ponsel.

Ketua Tim Insiden Siber Sektor Keuangan BSSN Sandromedo Christa Nugroho mengungkap alasan mengapa perangkat lama seperti laptop atau ponsel yang tidak terpakai sebaiknya tidak dijual.

“Ia menyarankan kepada masyarakat agar jika memiliki laptop bekas, ponsel bekas, lebih baik tidak dijual, lebih baik dibiarkan hingga rusak,” kata dia dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (5/12/2023).

Menurutnya, ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat mengambil data dan informasi yang tersimpan dalam berbagai jenis elektronik, bahkan jika data tersebut sudah dihapus.

Pemulihan data masih bisa dilakukan pada perangkat elektronik, meskipun data tersebut sudah dihapus dari keranjang sampah (tempat sampah) atau riwayat penghapusan data pada ponsel.

Sebab, sebenarnya ada dua jenis memori pada perangkat elektronik, yaitu memori mudah terbakar (volatile) dan yang tidak mudah terbakar (non-volatile). Memori mudah terbakar adalah jenis memori dalam komputasi yang memerlukan daya untuk menyimpan informasi yang disimpan, seperti memori akses acak (RAM).

Data yang tersimpan pada RAM akan tidak aktif atau hilang ketika perangkat tersebut mati.

Memori yang tidak mudah terbakar adalah memori di mana data dapat ditulis dan dihapus, tetapi data akan tetap ada meskipun perangkat dalam keadaan mati.

“Karena ada memori tapi sifatnya bisa menjadi metadata, kita dapat melakukan analisis lebih lanjut dengan menggunakan teknik forensik digital, dan ada data yang dapat dipulihkan, meskipun mungkin tidak 100 persen data terbaru,” jelas dia.

Meskipun harus menjual perangkat, Sandromedo menyarankan agar hard disk dari perangkat tersebut diganti terlebih dulu. Hal ini untuk menghindari risiko data pribadi diakses oleh orang lain.

“Kami menyarankan agar memori diambil terlebih dahulu sebelum dijual, seperti hard disk, atau ditukar dengan hard disk lain, namun jika memang bisa, lebih baik tidak dijual dibandingkan nanti lebih banyak kerugian,” katanya.