Berita  

Perbedaan Antara Asam Folat dan Asam Sulfat yang Salah Dinyatakan oleh Gibran

Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menjadi viral setelah menyebut asam folat menjadi asam sulfat. Pernyataannya disertai permintaan maaf dan koreksi yang viral di berbagai platform media sosial. Gibran sebelumnya menyebut asam sulfat dalam konteks manfaat bagi ibu hamil. Seharusnya yang dimaksud Gibran adalah asam folat.

Prabowo Subianto dan Gibran mempunyai program kerja yang mengusung pentingnya gizi bagi ibu hamil dan anak untuk mencegah stunting. Salah satunya adalah pembagian susu gratis bagi ibu hamil, serta makan siang dan susu gratis untuk anak di sekolah.

Asam folat adalah bentuk sintetik dari vitamin B9 yang larut dalam air. Vitamin B9 juga dikenal sebagai folat atau folasin. Kandungannya dapat ditemukan di susu. Asam folat berperan penting dalam pembentukan sel darah merah, mendukung daya tahan tubuh, dan menunjang proses tumbuh kembang janin.

Manfaat asam folat bagi ibu hamil adalah mencegah cacat tabung saraf, seperti anensefali (janin tidak memiliki otak) dan spina bifida (janin tidak memiliki sumsum tulang belakang). Selain itu, asam folat juga mencegah anemia defisiensi folat, yaitu kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat.

Sumber asam folat dapat diperoleh dari makanan dan suplemen. Makanan yang mengandung asam folat antara lain sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, kembang kol, brokoli, telur, dan susu. Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi asam folat sebanyak 400 mikrogram (mcg) per hari, mulai dari sebelum kehamilan hingga trimester pertama kehamilan. Asam folat dapat diperoleh dari suplemen yang dijual bebas di apotek atau toko obat.

Sementara itu, asam sulfat adalah senyawa kimia berupa asam mineral (anorganik) yang kuat. Asam sulfat digunakan untuk pemrosesan bijih mineral, sintetis kimia, pemrosesan air limbah, dan pengilangan minyak.

Perlu dicatat, asam sulfat murni yang tidak diencerkan tidak bisa ditemukan secara alami di Bumi. Kendati begitu, asam sulfat adalah komponen utama hujan asam yang terjadi karena oksidasi sulfur dioksida di atmosfer keberadaan air. Sulfur dioksida merupakan produk sampingan dari pembakaran bahan bakar seperti batu bara dan minyak yang mengandung belerang. Asam sulfat terbentuk secara alami melalui oksidasi mineral sulfida, misalnya besi sulfida. Air asam tersebut mampu melarutkan logam-logam yang ada dalam bijih sulfida, yang akan menghasilkan uap berwarna cerah yang beracun.

Exit mobile version