Berita  

5 Startup Israel yang Terkenal dengan Pengguna Setia dari Indonesia

Bendera Israel dan Amerika Berkibar di US Capitol Selama Unjuk Rasa Mendukung Israel

Jakarta, CNBC Indonesia – Israel merupakan salah satu negara dengan perkembangan startup yang cukup signifikan. Menurut laporan Startup Savant, Israel menjadi rumah bagi lebih dari 6.000 perusahaan rintisan.

Perusahaan rintisan tersebut tersebar di berbagai sektor, namun mayoritas bergerak di bidang teknologi. Beberapa startup Israel cukup dikenal luas dan digunakan oleh banyak masyarakat dunia.

Berikut adalah 5 startup asal Israel yang cukup terkenal:

1. Waze
Waze merupakan salah satu peta digital yang cukup populer di dunia. Aplikasi ini menyediakan informasi jalan serta estimasi waktu sampai. Waze juga menyediakan rute terbaik dengan mengukur keadaan jalanan secara real-time. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2008 oleh Uri Levine, Ehud Shabtai, dan Amir Shinar. Pada tahun 2013, Google membeli perusahaan ini senilai US$1,1 miliar.

2. Tailor Brands
Tailor Brands merupakan perusahaan yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan menyediakan logo serta web yang dipersonalisasi. Startup ini didirikan oleh Nadav Shatz, Tom Lahat, dan Yali Saar pada tahun 2014. Perusahaan ini telah mengamankan pendanaan senilai US$70,6 juta dengan beberapa investor terdaftar seperti GoDaddy dan Pitango VC.

3. Helios
Helios didirikan oleh Eli Cohen dan Nozik. Perusahaan ini telah mengamankan pendanaan US$5 juta dari investor seperti Entree Capital dan Amiti Ventures. Helios merupakan perusahaan rintisan yang bergerak untuk memecahkan masalah, memahami, dan menguji seluruh layanan dan aplikasi.

4. Firebolt
Firebolt didirikan pada tahun 2019 dan mengembangkan layanan cloud untuk menyederhanakan akses terhadap wawasan dan kemampuan analisis data. Pendiri Firebolt adalah Ariel Yaroshevich, Eldad Farkash, dan Saar Bitner. Perusahaan ini telah mengamankan pendanaan mencapai US$26 juta, dengan salah satu investor utamanya adalah Alkeon Capital.

5. Jolt
Jolt adalah startup ed-tech yang didirikan tahun 2015. Beberapa lulusannya bekerja di beberapa perusahaan raksasa teknologi dunia seperti Uber, Netflix, Shopify, Facebook, dan Youtube. Jolt didirikan oleh Lior Frenkel, Nadav Leshem, Nitzan Cohen Arazi, dan Roei Deutsch. Beberapa investor perusahaan ini antara lain Balderton Capital, Octopus Ventures, UpWest, serta Hillsven Capital. Kabarnya Jolt telah mendapatkan pendanaan sebesar US$23,3 juta.

https://awsimages.detik.net.id/visual/2023/11/15/bendera-israel-dan-amerika-berkibar-di-us-capitol-selama-unjuk-rasa-mendukung-israel-dan-memprotes-antisemitisme-di-national-m_169.jpeg?w=1200&q=90

Exit mobile version