Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

Valuasi ChatGTP Cipta Pendapatan Yang Kecil Sebesar Rp 1.339 T

OpenAI melaporkan pendapatan sebesar US$44.485 (sekitar Rp692 miliar) pada tahun 2022, meskipun investor memberikan valuasi perusahaan pencipta ChatGPT tersebut hingga US$86 miliar (sekitar Rp1.339 triliun).

Angka pendapatan sebesar Rp692 miliar dilaporkan oleh induk perusahaan OpenAI, yang merupakan perusahaan nirlaba, kepada otoritas pajak Amerika Serikat (IRS) dan dikutip oleh CNBC International. Perusahaan nirlaba harus memberikan laporan pajak 990 kepada IRS setiap tahun, namun tidak harus memberikan laporan keuangan yang sudah diaudit.

OpenAI juga terhindar dari kewajiban pelaporan laporan keuangan yang sudah diaudit karena pendapatannya di bawah US$2 juta (sekitar Rp31 miliar), sesuai regulasi yang berlaku di California. Terakhir kali OpenAI melampaui batas tersebut adalah pada tahun 2017, dengan pendapatan sebesar US$33,2 juta (sekitar Rp507 miliar) atau 700 kali lipat dari pendapatan yang dilaporkan pada tahun 2022.

Menurut CNBC International, angka keuangan OpenAI sangat misterius meskipun perusahaan tersebut mengumbar komitmen transparansi.

OpenAI didirikan sebagai perusahaan nirlaba pada tahun 2015 dan mendirikan perusahaan “laba terbatas” pada tahun 2019, di mana perusahaan ini menggalang miliaran dolar AS dari investor. Perusahaan ini kemudian sukses mengembangkan ChatGPT yang membuat heboh dunia.

Dalam laporan lain, The Information melaporkan bahwa pendapatan OpenAI pada tahun 2022 mencapai US$28 juta (sekitar Rp436 miliar) dan berpotensi melampaui US$1 miliar (sekitar Rp15,57 triliun) pada tahun 2023.

Seorang ahli tata kelola nirlaba, Thad Calabrese, menyatakan bahwa status OpenAI membingungkan dan sebaiknya melepas status nirlaba mereka.

Entitas teknologi ternama lain yang berstatus nirlaba adalah Mozilla Foundation, yang merupakan induk usaha Mozilla Corporation, pencipta browser Firefox. Berbeda dengan OpenAI, Mozilla tidak pernah menggalang dana dari investor dan menanamkan kembali pendapatannya sebagai modal untuk pengembangan produk.

Presiden Mozilla Foundation, Mark Surman, menyarankan OpenAI memastikan arah perusahaan agar terlihat lebih transparan dan dapat dipercaya.

Valuasi sebesar US$86 miliar (sekitar Rp1.339 triliun) OpenAI terungkap lewat rencana penjualan saham milik pegawai dan penggalangan dana dari investor, terutama Microsoft.