Ibu Elon Musk Membela Anaknya dari Serangan Presiden AS
Ibu Elon Musk, Maye Musk, ikut membela anaknya dari serangan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Maye Musk menyatakan bahwa Joe Biden ingin menghentikan anaknya dalam usahanya menciptakan dunia yang lebih baik.
Komentar tersebut muncul sebagai respons terhadap postingan pejabat Komisi Komunikasi Federal (FCC), Brendan Carr. Carr menyebut bahwa beberapa lembaga pemerintah AS telah mengambil tindakan untuk melawan Elon Musk.
Maye merespons hal tersebut dengan menyatakan, “Saya adalah ibu dari @elonmusk. Tujuan anak saya adalah membuat dunia lebih baik.” Maye juga mengecam Presiden AS dengan pertanyaan, “Tahukah Anda seberapa murka saya? Orang-orang di negara lain bangga dengan Elon dan tak paham dengan motif dari Presiden AS. Tolong kasih tahu saya, bagaimana harus menghadapi ini.”
Postingan Carr juga merujuk pada komentar kontroversial dari Biden yang menyinggung kedekatan Musk dengan negara-negara asing. Biden mengatakan bahwa hubungan Musk dengan beberapa negara lain patut diawasi, terutama setelah Musk mencaplok raksasa media sosial.
Elon Musk telah beberapa kali menghadapi rintangan dari lembaga pemerintah AS. FCC menolak memberikan subsidi senilai US$ 885,5 juta untuk unit usaha Starlink milik Musk dalam menggelar jaringan broadband di daerah pedalaman.
Departemen Kehakiman AS (DOJ) juga mengawasi ketat sistem kemudi tanpa awak milik Tesla. Lembaga Aviasi Federal (FAA) juga mengkaji peluncuran roket SpaceX milik Musk yang meledak di tengah peluncuran pada April lalu.
FAA menutup observasinya atas kasus tersebut pada September lalu dan menyatakan kegagalan roket tersebut sebagai kecelakaan.
Pada Oktober lalu, Dewan Hubungan Perburuhan Nasional (NLRB) juga melayangkan gugatan formal yang menuduh X memecat karyawan secara ilegal.
Perwakilan Musk dan Joe Biden belum memberikan konfirmasi terkait hal ini.
