Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

China Semakin Agresif, Pembatasan iPhone Menjadi Lebih Luas

China Semakin Agresif, Pembatasan iPhone Menjadi Lebih Luas

Informasi mengenai pemblokiran iPhone di China kembali muncul. Bahkan, cakupannya semakin luas dari sebelumnya.

Laporan dari Reuters mengungkap bahwa semakin banyak lembaga pemerintahan dan perusahaan yang didukung pemerintah di China melarang karyawannya untuk menggunakan iPhone di lingkungan kerja.

Tak hanya iPhone, perangkat-perangkat buatan luar negeri juga dibatasi, menurut sumber dalam Bloomberg.

Beberapa bulan yang lalu, isu pemblokiran iPhone di China menjadi perbincangan menjelang perilisan seri iPhone 15. Pada saat itu pemerintahan Xi Jinping membantah tuduhan tersebut.

Namun, pemerintah China menuduh bahwa iPhone memiliki banyak isu keamanan dan bisa membahayakan penggunanya. Setelah isu tersebut mereda, kini kembali mencuat berkat pengakuan dari beberapa sumber dalam.

Selama lebih dari satu dekade terakhir, China berusaha melepaskan ketergantungannya terhadap teknologi asing. Beberapa bank yang terafiliasi dengan pemerintah diminta untuk beralih menggunakan software lokal.

Selain itu, perusahaan di China juga diperintahkan untuk mempromosikan produsen chip lokal, ketimbang terus bergantung pada chip dari AS, seperti yang dikutip dari Reuters, Minggu (17/12/2023).

Laporan Bloomberg menyebut beberapa lembaga pemerintahan di delapan provinsi di China diinstruksikan untuk mulai menggunakan brand lokal untuk menunjang kebutuhan kerja.

Apple belum memberikan konfirmasi terkait hal ini.

Pada bulan Desember lalu, lembaga pemerintahan di kota-kota kecil seperti Zhejiang, Shandong, Liaoning, dan Hebei yang merupakan markas pabrik iPhone, telah memberikan perintah verbal untuk menghentikan penggunaan teknologi Apple.

Sebelumnya, pada bulan September, Reuters melaporkan setidaknya tiga kementerian di China meminta stafnya untuk tidak menggunakan iPhone.