Platform video porno seperti Pornhub, Stripchat, dan XVideos akan tunduk pada aturan Digital Service Act (DSA) yang baru-baru ini diresmikan oleh Uni Eropa. Langkah ini diambil untuk menciptakan lingkungan online yang lebih aman, terutama bagi anak-anak. Perusahaan yang masuk dalam kategori ini memiliki pengguna aktif lebih dari 45 juta orang dan disebut sebagai Very Large Online Platform (VLOP).
Meskipun Pornhub sebenarnya belum memenuhi standar kategori VLOP, Komisi Eropa juga mengambil data dari pihak ketiga atau sumber alternatif lainnya. Sementara itu, XVideos melaporkan memiliki 160 juta pengguna di Eropa, sementara Stripchat memiliki 500 juta pengguna secara global.
Ketiga situs tersebut diharuskan mengambil langkah untuk memberikan perlindungan ekstra kepada pengguna, melaporkan rencana strategisnya ke Uni Eropa dalam waktu empat bulan ke depan, dan membagikan data yang mereka kumpulkan ke tim peneliti dan otoritas Eropa. Mereka juga diwajibkan melaporkan cara mereka melindungi anak di bawah umur dan memitigasi risiko yang mungkin tercipta dari layanan masing-masing.
Aturan yang lebih ketat ini mengharuskan Pornhub dan situs sejenisnya untuk merombak kebijakan di platformnya. Namun, belum jelas akan seperti apa nantinya layanan konten dewasa itu beroperasi di Eropa. Pada April lalu, Uni Eropa juga mengatakan aturan DSA harus dipatuhi oleh raksasa teknologi seperti Alphabet (Google), Meta (Facebook, Instagram, WhatsApp), Microsoft, X, dan Alibaba.
