Berita  

BTS Diizinkan Terbang ke Indonesia

Kominfo mengabarkan bahwa aturan baru mengizinkan penggunaan teknologi High Altitude Platform Station (HAPS) atau Wahana Dirgantara Super di Indonesia. Keputusan ini diambil dalam sidang World Radiocommunication Conference (WRC) 2023 yang telah memutuskan bahwa HAPS dapat beroperasi di empat pita frekuensi, yaitu spektrum 900 MHz, 1800 MHz, 2,1 GHz, dan 2,6 GHz. Implementasi BTS terbang di ketinggian 18 – 25 KM dengan frekuensi 900 MHz, 1800 MHz, 2,1 GHz dan 2,6 GHz telah diuji coba di Indonesia dalam bentuk balon udara oleh Google dan Facebook.

Selain itu, hasil lain dari WRC adalah identifikasi pita 7 GHz untuk jaringan seluler (5G/6G) di Indonesia. Selain alokasi baru pada Dinas Radiolokasi untuk Implementasi Wind Profiler Radar guna pemantauan cuaca, dan Dinas Bergerak Penerbangan untuk aplikasi Non-Safety yang bertujuan mendeteksi titik api ketika terjadi kebakaran hutan juga diperoleh oleh Indonesia.

WRC sendiri diadakan setiap 4 tahun untuk meninjau dan merevisi regulasi radio, perjanjian internasional yang mengatur penggunaan Spektrum Frekuensi radio dan Orbit Satelit Geostationer dan Non Geostationer. Dalam sidang tersebut, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berjuang untuk kepentingan nasional terkait alokasi frekuensi radio di Indonesia. Semua perjuangan ini bertujuan agar pengelolaan spektrum frekuensi radio di Indonesia mendapatkan alokasi frekuensi terbaik sesuai dengan kepentingan nasional.

Exit mobile version