Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

Apa Dampaknya Jika Bumi Berhenti Berputar?

Sejak kecil, kita diberitahu bahwa Bumi berputar. Karena itu menghasilkan adanya siang dan malam hingga pergantian hari.
Namun apa yang terjadi saat Bumi berhenti berputar? Salah satu dampaknya bisa langsung dirasakan oleh manusia di planet ini.
Anda yang biasanya berjalan menampak ke daratan akan mulai terlempar ke udara. Berdasarkan hukum inersia pertama Newton, manusia akan terbang ke arah timur dengan kecepatan 1.040 mil per jam.
Setelah terlempar, Anda akan mendarat tetapi tidak akan mulus. Anda akan berbenturan dengan daratan hingga perairan yang dapat membunuh Anda.
Tidak semua manusia akan mengalami dampak yang serupa. Mereka yang tinggal di Antartika akan selamat dan mengalami beberapa luka memar karena sumbu rotasinya jauh lebih kecil.
Namun menjauhi wilayah kutub, misalnya garis lintang 89,9 derajat, mereka akan merasakan perubahan momentum yang ratis. Mereka yang tinggal di Denmark atau Australia tidak akan selamat.
Lebih parah, manusia yang tinggal jauh dari kutub akan terlempar dan terbang dengan kecepatan ratusan mil per jam.
Lautan juga akan bergejolak. Begitu pula dengan bangunan dan tanaman yang akan terdampak saat Bumi berhenti berputar.
“Material Bumi kuat saat dikompresi namun lemah di bawah tekanan,” ujar Profesor Earth and environmental geosciences at Colgate University, Joseph Levy dikutip dari Science Alert, Kamis (28/12/2023).
Bumi yang berhenti berputar juga akan berdampak pada keadaan siang dan malam. Biasanya pergantian siang dan malam terjadi selama 12 jam.
Namun saat berhenti berputar, sebagian planet akan mengalami malam hari tanpa henti. Kurangnya cahaya Matahari akan mematikan banyak tanaman dan membekukan air.
Begitu juga ada bagian planet yang langsung terpapar Matahari selama enam bulan. Sinar Matahari akan membakar tanaman dan menguapkan air.

Exit mobile version