Dalam pengalaman politiknya selama 20 tahun terakhir, penulis membawa pesan yang sama yang terkandung dalam buku ini. Selama perjalanan politiknya, dia sering kali dihadapkan pada upaya diskreditasi dari lawan-lawannya. Dia digambarkan sebagai orang yang haus akan kekuasaan dan siap menggunakan kekerasan. Namun, penulis telah membuktikan bahwa dia selalu mengutamakan jalan damai, mengingat pengalamannya dalam melihat perang dan korban-korbannya.
Penulis menegaskan bahwa dia tidak pernah melanggar sumpahnya untuk membela seluruh rakyat Indonesia tanpa memandang suku, agama, atau ras. Dia juga membantah fitnah bahwa dia ingin menutup semua gereja di Republik Indonesia, karena sebagian keluarganya adalah Kristen. Dia menyatakan bahwa pengawal, ajudan, dan sekretarisnya sebagian besar adalah orang Nasrani.
Penulis juga mengungkapkan bahwa dia selalu membela semua kelompok minoritas dan menegaskan bahwa fitnah merupakan bagian yang keji dari politik. Dia meminta para pendukungnya untuk tetap sabar dan tenang, serta tidak membalas kedengkian, kejahatan, dan fitnah dengan hal yang sama. Penulis juga mengajak pembaca untuk merenungkan sikap dan pendapat mereka, serta siap untuk mengambil langkah-langkah untuk menghadapi masa depan yang akan datang.
Dia juga mencatat bahwa dia telah memilih untuk berjuang dengan landasan konstitusional dan tidak mau menyerah pada keadaan yang tidak benar dan tidak adil. Penulis menilai bahwa situasi Indonesia saat ini dipenuhi dengan campur tangan asing yang ingin melemahkan, menghancurkan, dan memiskinkan Indonesia. Namun, dia menegaskan bahwa kita harus tetap tenang, bersabar, dan percaya pada kekuatan sendiri.
Penulis juga mengajak kaum intelektual Indonesia untuk bersatu dan bertindak untuk sukseskan demokrasi dan menawarkan alternatif pilihan kepada rakyat. Dia menyatakan bahwa orang-orang baik harus berkumpul menjadi satu untuk membangun suatu warisan yang baik bagi anak cucu.
Penulis juga menekankan pentingnya dukungan riil dan konkret dari pembaca buku ini. Dia ingin menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh menjadi bangsa yang dibeli, dijajah, dan disogok oleh pihak asing. Penulis menyatakan bahwa rakyat Indonesia harus bersatu, bersama-sama menjaga harga diri, dan menolak menjadi budak. Dia juga mengajak pembaca untuk mengatakan yang benar-benar, dan menolak keadaan yang tidak benar.
Sumber: https://prabowosubianto.com/pilihan-dan-perjuangan-kita-sulit/
