Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

Arkeolog Menemukan Bukti Baru Tentang Kehadiran Yesus

Arkeolog Menemukan Bukti Baru Tentang Kehadiran Yesus

Seorang profesor ilmu perpustakaan di Universitas Purdue dan penulis artikel Biblical Archaeology Review, Lawrence Mykytiuk, mengatakan dirinya mempunyai pendapat bahwa tidak ada bukti fisik atau arkeologis mengenai keberadaan Yesus. Namun, absennya bukti arkeologi tidak bisa diartikan sosoknya tidak ada. Kemungkinan, pada era tersebut memang kehidupan Yesus Kristus tidak meninggalkan catatan arkeologi.

Dalam survei oleh Gereja Inggris pada tahun 2015, 22% orang dewasa Inggris tidak percaya bahwa Yesus adalah sosok yang nyata sesuai fakta. Persoalan mengenai keberadaan Yesus juga diungkapkan oleh seorang profesor studi agama di Universitas North Carolina, Bart D. Ehrman. Ia juga menyatakan bahwa tidak ada catatan arkeologi dari saksi yang pada periode yang sama dengan Yesus.

Sebaliknya, catatan sejarah tentang Yesus paling jelas terungkap dalam 20 jilid buku sejarah bangsa Yahudi yang ditulis Flavius Josephus, seorang sejarawan Yahudi pada tahun 93 Masehi. Josephus sendiri disebut bukan pengikut Yesus.

Namun, para arkeolog telah berhasil menemukan bukti-bukti yang memperkuat kebenaran cerita yang dikisahkan di Alkitab. Mereka menemukan bukti fisik penyaliban Romawi seperti yang digambarkan dalam Perjanjian Baru.

Selain itu, jejak awal agama Kristen di Arab sudah diketahui melalui ratusan prasasti kuno yang ditemukan di Wadi al-Khudari di Yordania timur laut. Salah satu prasasti tersebut bahkan menyebut nama Yesus dengan nama yang sama dengan nama Isa yang ada di dalam Al-Quran. Ini menunjukkan penetrasi awal agama Kristen di Arab sejak abad keempat.

Sehingga, meskipun tidak ada bukti fisik atau arkeologis yang secara konklusif membuktikan keberadaan Yesus Kristus, terdapat beberapa penemuan dan catatan sejarah yang memperkuat kebenaran cerita tentangnya yang terdapat di Alkitab.