Pasar kripto menampilkan tanda kebangkitan setelah berjuang keras selama 18 bulan. Sebelumnya, pasar kripto mengalami berbagai isu buruk seperti kebangkrutan, penipuan, kegagalan perusahaan, dan kriminalitas oleh tokoh-tokoh industri kripto. Namun, selama tahun 2023, harga Bitcoin kembali melonjak hingga 150%, Solana naik 10 kali lipat dalam 12 bulan, dan Marathon Digital, penambang Bitcoin, mengalami kenaikan pesat.
Namun, reputasi tokoh-tokoh terkemuka di industri kripto masih sulit untuk pulih. Figur seperti Changpeng Zhao dari Binance dan Sam Bankman-Fried dari FTX, yang dulunya dianggap sukses dalam mengelola aset kripto dan memberikan kontribusi besar pada popularitas mata uang virtual, kini terlibat dalam masalah penipuan dan pencucian uang. Harga kripto yang kinclong ini tidak mampu menghapus keraguan dari tokoh bisnis dan politik terkemuka, seperti Jamie Dimon dari JPMorgan Chase dan Bill Gates, yang menilai mata uang kripto sebagai teori bodoh di dunia investasi.
Pertarungan antara Zhao dan Bankman-Fried, dua tokoh kripto terkemuka, berakhir dengan keduanya terlibat dalam kasus kriminal. Meskipun Bankman-Fried kini menghadapi ancaman hukuman seumur hidup, namun ia pernah menjadi tokoh sukses di industri kripto sebelumnya. Namun demikian, keduanya kini harus mengakhiri kariernya di balik jeruji besi.
Seluruh cerita perjalanan karier dan kesuksesan sang guru kripto ini telah berakhir tragis dengan terbukanya kasus penipuan dan pencucian uang. Meskipun begitu, perlu disadari bahwa pasar kripto juga tidak selamanya mengalami kenaikan harga, terutama saat Bankman-Fried mengatakan bahwa FTX imun terhadap dampak pasar kripto yang buruk pada tahun 2022. Namun, kenyataannya berbeda. Bankman-Fried mengalami kebangkrutan dan terlibat dalam masalah penipuan dan pencucian uang.
Meskipun Binance memiliki kekuatan finansial untuk melanjutkan bisnisnya di bawah beberapa aturan yang ketat, namun FTX hancur bersamaan dengan nasib babak-belur Bankman-Fried.
