Anjloknya Bisnis Apple Membuat Asia Jadi Korban

Saham Apple jatuh setelah Barclays menurunkan peringkat perusahaan iPhone tersebut karena khawatir bahwa permintaan produk akan tetap lemah pada tahun 2024.
Dampaknya terhadap perusahaan-perusahaan berbasis Asia yang merupakan mitra Apple. Saham TSCM yang memasok chip Apple turun lebih dari 2% pada perdagangan Rabu pagi. TSMC adalah produsen prosesor tercanggih di dunia untuk perusahaan seperti Apple dan Nvidia.
Pemasok Apple lainnya, Hon Hai Technology Group juga dikenal sebagai Foxconn mengalami penurunan saham sebesar 1,33%. Foxconn adalah pembuat elektronik kontrak terbesar di dunia dan merakit iPhone.
Saham teknologi dan chip termasuk Samsung Electronics dan SK Hynix juga turun lebih dari 2%, sementara LG Electronics turun 1,78%.
Barclays menurunkan peringkat saham Apple menjadi underweight dan memangkas target harganya menjadi US$160 dari US$161, dengan alasan lemahnya penjualan iPhone 15 yang menjadi sinyal kemungkinan permintaan yang lebih rendah untuk iPhone 16 dan produk lainnya. Saham Apple ditutup 3,58% lebih rendah pada hari itu.
UBS dalam laporan tanggal 3 Januari mengatakan bahwa TSMC siap untuk pulih pada tahun 2024 dan mempertahankan peringkat beli meskipun memangkas target harganya menjadi 750 dolar Taiwan dari 760 dolar Taiwan. Menurut UBS, TSMC berada dalam posisi yang tepat untuk pertumbuhan selama 18 bulan ke depan karena pangsa pasarnya yang sangat tinggi pada teknologi 4-nanometer dan 3-nanometer serta memanfaatkan cloud AI dan juga diposisikan untuk mendapatkan manfaat dari peningkatan edge AI.