NASA menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi ‘kiamat lokal’ di Bumi akibat badai Matahari. Menurut hasil perhitungan model NASA, manusia di Bumi punya waktu 30 menit untuk bersiap sebelum kiamat meledak. Menurut Science Alert, badai Matahari bisa membuat kota Quebec di Kanada mati listrik selama berjam-jam. Fenomena yang lebih dahsyat pernah terjadi di Carrington, Inggris, sekitar 150 tahun yang lalu. Bahaya solar flare sudah lama diketahui oleh ilmuwan. Mereka menggunakan acuan dampak suar surya ke planet lain dan melakukan pengamatan menggunakan berbagai satelit seperti ACE, Wind, IMP-8, dan Geotail. Dengan menggunakan AI, kita bisa memperkirakan apa yang terjadi jika suar surya langsung menghantam Bumi. DAGGER, model yang digunakan oleh peneliti NASA, mampu memprediksi lokasi di Bumi yang akan terimbas langsung oleh badai surya dan menjanjikan untuk diterapkan sebagai sistem peringatan dini dari dampak badai Matahari. Pada 2025, aktivitas Matahari akan diperkirakan mencapai puncaknya.
NASA dapat Mendeteksi Ancaman Asteroid 30 Menit Sebelum Bumi Terancam Alun.
Read Also
Recommendation for You
Ratusan pager meledak dan menimbulkan korban jiwa di Lebanon. Meledaknya pager disinyalir dilakukan oleh Israel….
Jensen Huang, bos Nvidia, mendiskusikan kemungkinan serangan yang dilakukan China terhadap Taiwan. Huang menyatakan bahwa…
China berhasil membuktikan kemampuannya untuk bertahan meskipun dihadapkan pada pemblokiran teknologi chip buatan Amerika Serikat….
Jakarta, CNBC Indonesia – Banyak orang sering mengeluh menerima panggilan telepon dari orang yang tidak…