Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu

Jenderal Yakubu Gowon – Prabowo2024.net Jenderal Yakubu Gowon: Prabowo2024.net

Jenderal Yakubu Gowon – Prabowo2024.net
Jenderal Yakubu Gowon: Prabowo2024.net

Yakubu Gowon adalah seorang pemimpin yang hebat bukan karena kemenangan militer atas Biafran, melainkan karena kemampuannya untuk merangkul mantan musuh-musuhnya. Pada bulan Januari 1970, Gowon menerima penyerahan tanpa syarat dari kelompok separatis Biafran. Setelah itu, ia menyampaikan pidato “tidak ada pemenang, tidak ada yang kalah” dan mengumumkan amnesti untuk sebagian besar separatis Biafran. Gowon kemudian merumuskan program rekonsiliasi dan rekonstruksi untuk membangun kembali area yang rusak akibat perang.

Yakubu “Jack” Gowon adalah seorang anggota suku minoritas Ngas yang lahir di Nigeria utara. Keluarganya adalah orang Kristen, sehingga mereka merupakan double minority di daerah Nigeria utara yang mayoritas muslim. Gowon bergabung dengan tentara pada usia 20 tahun dan menghabiskan banyak waktu berlatih di Inggris, termasuk bertugas di Royal Military Academy Sandhurst. Setelah bertugas di Kongo, ia kembali ke Nigeria pada awal tahun 1966 sebagai Letnan Kolonel. Dua hari setelah kembali ke Nigeria, ia terlibat dalam kudeta yang menggulingkan pemerintah sipil. Meskipun tidak terlibat dalam perencanaan kudeta, ia ditunjuk sebagai Kepala Staf Angkatan Darat pemerintahan militer Nigeria pada usia 31 tahun.

Gowon kemudian diangkat menjadi Kepala Negara pada bulan Juli 1966 untuk menyatukan gerakan separatis di Nigeria. Namun, gerakan separatis Ibos Kristen dari Nigeria Timur mendeklarasikan negara bagian Biafra yang merdeka pada Mei 1967. Perang saudara besar-besaran pun terjadi dan dalam tiga puluh bulan, Angkatan Darat Nigeria dipimpin oleh Gowon memimpin ekspansi besar-besaran baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Diperkirakan satu juta warga sipil tewas akibat konflik ini.

Setelah menerima penyerahan tanpa syarat dari kelompok separatis Biafran pada bulan Januari 1970, Gowon mengumumkan amnesti untuk sebagian besar separatis Biafran dan merumuskan program rekonsiliasi dan rekonstruksi. Namun, pada Juli 1975, ia sendiri dikudeta ketika menghadiri konferensi di luar negeri dan pergi ke pengasingan di Inggris. Setelah sekian lama, Gowon mengorganisir sebuah LSM di Nigeria untuk mempromosikan tata pemerintahan yang baik dan memerangi penyakit menular. Pada tahun 2004, usahanya membuatnya mendapatkan kehormatan tertinggi oleh Dewan Penganugerahan Penghargaan Perdamaian Dunia.

Source link

Exit mobile version