Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu

Pemimpin Fidel Castro – prabowo2024.net

Pemimpin Fidel Castro – prabowo2024.net

Pada usia 19 tahun, Fidel Castro pindah ke sekolah di Havana, di mana ia menemukan dirinya kurang memiliki potensi akademis yang baik. Namun, dia terkenal sebagai atlet dan berpotensi bergabung dengan liga bisbol profesional di Amerika Serikat.

Dia kemudian menjadi agitator mahasiswa yang aktif dan aktivis kiri yang sensitif terhadap perjuangan kelas. Pada tahun 1950, dia berpartisipasi dalam aksi aktivisme dengan kekerasan.

Setelah Fulgencio Batista merebut kekuasaan Kuba dalam sebuah kudeta pada tahun 1952, Castro mulai memfokuskan agitasinya melawan Batista. Dia membentuk kelompok yang disebut “Gerakan,” dan menggunakan sistem sel rahasia untuk mempersenjatai dan melatih anggota gerakan anti-Batista-nya.

Pada tahun 1953, Castro memulai skema gerakan gerilya dengan 152 pengikutnya. Namun, serangan mereka gagal dan Castro ditangkap oleh pasukan Batista. Setelah menghabiskan waktu dua tahun di penjara, ia dibebaskan dan kembali mengatur serangkaian pemboman dan demonstrasi dengan kekerasan.

Pada tahun 1956, Castro kembali ke Kuba dan membangun pangkalan gerilya di wilayah Sierra Maestra. Pada tahun 1958, gerilyawan Castro berhasil membuat Batista berada di bawah tekanan dan akhirnya melarikan diri dari negara. Ini membuat Castro memasuki Havana dengan kemenangan, dan pada tahun 1959, dia dilantik menjadi Perdana Menteri.

Meskipun Kuba yang dipimpin oleh Castro sangat berorientasi komunis, tidak dapat disangkal bahwa pemerintahannya sangat nasionalis. Castro dikenal sebagai pemimpin yang bekerja dengan jam kerja yang sangat panjang, rakus akan pengetahuan, memiliki karisma yang legendaris, dan merupakan orator yang luar biasa. Terlebih lagi, dia menjalani gaya hidup perjuangan yang sangat keras, menghindari kekayaan dan sebagian besar ornamennya. Gaya hidup sederhana seperti itu tidak mudah untuk ditiru. Castro hanya mengenakan seragam hijau zaitun yang menjadi ciri khasnya selama hampir empat dekade.

Sumber: Buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto

Source link

Exit mobile version