Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dan mitra pengemudi Gojek dengan antusias menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melakukan kunjungan kenegaraan ke Vietnam pada Kamis, 11 Januari 2024.
Kunjungan ke Hanoi, Ibu Kota Vietnam, dilakukan setelah Presiden Jokowi melakukan perjalanan selama sekitar 3 jam dari Manila, Filipina. Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden dan delegasi mendarat di Bandara Internasional Noi Bai, Hanoi, sekitar pukul 14.45 waktu setempat.
Dari bandara, Presiden Jokowi langsung menuju hotel tempatnya bermalam di Hanoi. Presiden tiba di Hotel Melia Hanoi pukul 15.35 waktu setempat dan langsung disambut kerumunan massa yang terdiri dari WNI dan mitra pengemudi Gojek.
Para mitra pengemudi Gojek di Vietnam bahkan melakukan flashmob goyang gacor. Gerakan goyang sederhana tersebut terinspirasi dari gerakan mengendarai kendaraan roda dua dan diharapkan dapat menjadi penyemangat para mitra dalam mendapatkan order dan mencari rezeki.
Presiden Jokowi pun ikut serta dalam flashmob goyang gacor bersama WNI dan mitra pengemudi Gojek. Selanjutnya, Presiden Jokowi disambut oleh Konsul Jenderal Ho Chi Minh City Agustaviano Sofjan, General Manager Hotel Melia Hanoi Santiago Cabre, staf KBRI Hanoi, dan sejumlah masyarakat dan diaspora Indonesia.
Kunjungan Presiden ke Vietnam juga merupakan bagian dari rangkaian lawatan ke Filipina dan Brunei Darussalam sejak 9 Januari hingga 14 Januari mendatang untuk mempererat hubungan persahabatan dan kerja sama dengan Indonesia.
Data Kadin Indonesia dan Vietnam Chamber of Commerce and Industry per Maret 2023 mencatat bahwa Gojek termasuk salah satu dari 40 perusahaan asal Indonesia yang beroperasi di Vietnam. Patrick Walujo menyatakan bahwa kehadiran Gojek di Vietnam merupakan salah satu bentuk nyata bahwa solusi dan teknologi asal Indonesia untuk mendukung mobilitas mampu membawa dampak positif bagi masyarakat di berbagai negara.
Sementara itu, Catherine Hindra Sutjahyo, Presiden Layanan On-Demand Services (Gojek), menyatakan bahwa layanan Gojek di Vietnam disambut baik oleh masyarakat lokal. Hal ini dapat dilihat dari semakin bertambahnya jenis layanan dan area jangkauan yang semakin luas.
Gojek telah beroperasi di dua kota utama Vietnam, Ho Chi Minh City dan Hanoi, serta di Provinsi Binh Duong dan Dong Nai. Dalam waktu 5 tahun, mitra Gojek di Vietnam telah mencapai lebih dari 200 ribu mitra pengemudi dan puluhan ribu mitra usaha kuliner (merchant).
“Gojek telah memberikan kami kesempatan untuk meningkatkan peluang pendapatan dan memperbaiki kesejahteraan kami. Sebagai mitra pengemudi, kami dapat mengoptimalkan waktu untuk meningkatkan kualitas hidup kami demi memenuhi kebutuhan keluarga,” kata Nguyen Dinh Thang, salah seorang mitra pengemudi Gojek di Vietnam.
Muhammad Ismail, mitra pengemudi Gojek dari Indonesia, juga merasakan kontribusi positif yang dibawa oleh Gojek di Vietnam. Dia berharap kehadiran Gojek di berbagai negara, termasuk Indonesia, Vietnam, dan negara lainnya, dapat memberikan kontribusi dan manfaat yang baik bagi para driver, konsumen, dan pengguna layanan Gojek.
