PortalBeritaTribun.net adalah situs berita yang berfokus pada penyajian informasi terkini dan terpercaya
Berita  

Wanita Ini Mempengaruhi Nasib Jomblo di Seluruh Dunia

Match Group, perusahaan yang memiliki aplikasi kencan Tinder, telah menunjuk Faye Iosotaluno sebagai CEO baru Tinder. Penunjukan ini terjadi dua tahun setelah CEO sebelumnya, Renate Nyborg, meninggalkan perusahaan pada Agustus 2022. Sejak itu, posisi CEO dipegang oleh CEO Match Group Bernard Kim.

Faye Iosotaluno telah bekerja di Match Group sejak tahun 2017 dan dipromosikan dari Chief Strategy Officer perusahaan menjadi Chief Operating Officer Tinder pada tahun 2022. Bernard Kim, CEO Match Group, menyatakan kepercayaannya pada Faye dalam sebuah pernyataan.

Meskipun Match Group dilaporkan mengalami penurunan jumlah pengguna berbayar, namun dalam laporan Q3 2023 disebutkan bahwa pendapatan dari pengguna berbayar secara keseluruhan mengalami peningkatan. Perusahaan juga memperkenalkan langganan dengan harga yang cukup mahal yaitu US$499 per bulan untuk dapat match dengan profil yang “paling dicari”.

Pada tahun lalu, Match Group diizinkan untuk menawarkan pembelian dalam aplikasi melalui layanan penagihannya sendiri di Play Store, bersama dengan sistem penagihan Google sendiri. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan pembelian dalam aplikasi untuk Tinder dan properti Match Group lainnya.

Tinder juga mulai bereksperimen dengan fitur pemilihan foto bertenaga AI tahun lalu. Match Group juga menunjuk Mark Kantor, mantan kepala pertumbuhan Zynga, sebagai wakil presiden inovasi untuk memperkenalkan fitur-fitur bertenaga AI di seluruh propertinya.

Memasuki tahun ini, aktivis investor Elliot Investment Management telah membangun saham sebesar US$1 miliar di Match Group. Mereka akan mendiskusikan perubahan dengan Match Group untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Saham Match Group telah merosot lebih dari 13% dalam 12 bulan terakhir, namun setelah laporan investasi Elliot dan penunjukan CEO baru, harga saham melonjak lebih dari 3%.