Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

Robot Pembunuh Israel Siap Diterjunkan, Kehadiran Manusia Dalam Bahaya

Teknologi kecerdasan buatan (AI) yang telah menjadi populer dalam 2 tahun terakhir telah memicu kekhawatiran. Salah satunya adalah pemanfaatan AI untuk pengembangan alat perang yang mampu menciptakan kekacauan di dunia.

Israel dan beberapa negara lain dilaporkan sedang mengembangkan senjata super canggih dengan memanfaatkan AI. Menurut laporan The New York Times, senjata berupa drone otomatis pembunuh manusia itu akan segera menjadi kenyataan.

Drone berbasis AI mampu mendeteksi dan membidik target secara akurat. Selain Israel, drone AI ini juga dikembangkan oleh Amerika Serikat (AS) dan China.

Kritikus mengatakan ‘robot pembunuh’ menandai pengembangan AI yang mengkhawatirkan. Hidup-mati manusia seakan diserahkan sepenuhnya ke mesin tanpa campur tangan manusia.

Beberapa negara telah melobi PBB untuk mengeluarkan kebijakan pelarangan AI dalam menciptakan drone pembunuh. Namun, AS, Israel, Rusia, dan Australia menentang negosiasi tersebut. Negara-negara ini ingin pengembangan teknologi untuk kepentingan militer tidak dibatasi.

Menurut laporan yang dipublikasikan awal tahun ini, Pentagon sedang menyiapkan ribuan drone yang ditenagai AI untuk kebutuhan militer.

Dalam pidato pada Agustus lalu, Wakil Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Kathleen Hicks mengatakan teknologi drone berbasis AI akan membuat negara AS unggul dibandingkan kekuatan militer China.

Sekretaris Angkatan Udara AS Frank Kendall mengatakan drone berbasis AI akan memiliki kemampuan untuk membuat keputusan militer di bawah supervisi manusia.

Pada Oktober lalu, The New Scientist mengatakan drone yang dikontrol AI telah dikerahkan dalam perang Ukraina melawan invasi Rusia. Namun, tidak jelas seberapa besar dampaknya kehancurannya. Pentagon tidak segera menanggapi permintaan konfirmasi.