Kemajuan teknologi saat ini membuat orang tua perlu berhati-hati. Sebab, rekening berisiko dibobol melalui HP yang digunakan oleh anak. Anak-anak menjadi sasaran para pelaku kejahatan siber dan mereka akan menggunakan berbagai modus untuk memperdaya korbannya. Mereka menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan teknik rekayasa sosial agar anak-anak bisa tertipu.
Selain itu, ada beberapa tren kejahatan yang mungkin terjadi sepanjang tahun 2024. Berikut daftar tren kejahatan 2024 yang berasal dari para ahli di perusahaan keamanan siber Kaspersky, dikutip Senin (29/1/2024):
1. Waspada Aplikasi AI
Peningkatan popularitas AI membuat anak muda berinteraksi dengannya beberapa kali dalam satu hari. Salah satu kepopuleran AI ini bisa dimanfaatkan oleh pelaku untuk memperdaya korbannya.
2. Hacker Sasar Gamer Muda
Risiko lain datang dari game online. Para pelaku bisa meminta informasi pribadi dengan menjanjikan hadiah dan melakukan grooming.
3. Ancaman Baru di Dunia Fintech
Banyak layanan keuangan telah menyediakan khusus untuk anak-anak. Pelaku akan menggunakan teknik rekayasa sosial untuk bisa meminta rincian kartu atau mengirimkan uang ke rekening mereka.
4. Ancaman Perangkat Smart Home
Para pelaku bisa membobol perangkat smart home yang digunakan untuk mengawasi anak di rumah dan meminta informasi sensitif saat orang tua tidak di rumah.
5. Tuntutan Anak Untuk Ruang Online Dihormati
Anak-anak kian sadar soal ruang pribadi, privasi, dan data sensitif mereka. Orang tua perlu melakukan komunikasi terbaik untuk menjaga keamanan anak-anak secara online.
6. Download Aplikasi Berisi Trojan
Ancaman aplikasi yang berisi Trojan juga meningkat. Para orang tua perlu terus mengedukasi keamanan di dunia internet pada anak sedini mungkin.
Semua ini menunjukkan pentingnya orang tua dan anak-anak untuk selalu waspada terhadap kemungkinan serangan kejahatan siber di era teknologi saat ini.