Perubahan iklim adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Bumi saat ini. Dampaknya mulai dirasakan dengan kuat dalam beberapa tahun terakhir.
Pakar memperkirakan bahwa perubahan iklim akan berdampak signifikan pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB) pada 2050, terutama dalam sektor pariwisata dan pertanian.
Pada tahun 2022, kerugian dunia akibat bencana alam mencapai US$313 miliar, salah satunya disebabkan oleh peningkatan suhu bumi yang telah menewaskan sekitar 31.300 orang.
Oleh karena itu, diskusi tentang ‘kiamat’ Bumi akibat perubahan iklim dan pemanasan global semakin intens dibahas di berbagai konferensi dunia. Semua pihak bertanggung jawab untuk mengurangi emisi karbon dengan gaya hidup dan proses produksi yang lebih ramah lingkungan.
Jika tidak, 10 negara ini diprediksi akan menjadi korban ‘kiamat’ di Bumi pada 2050 mendatang, yaitu Maladewa, Seychelles, Vietnam, Kiribati, Samoa, Tuvalu, Fiji, Vanuatu, Kepulauan Marshall, dan Kepulauan Solomon.
Kenaikan air laut yang terus meningkat mengancam keberlangsungan hidup dan perekonomian negara-negara kepulauan ini. Diperlukan tindakan konkret untuk melindungi wilayah-wilayah tersebut dari bencana akibat perubahan iklim.