Musim kemarau mulai melanda Indonesia. Berdasarkan ramalan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Februari sebagian wilayah Sumatera sudah memasuki periode kemarau.
Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Fachri Radjab mengatakan, ada beberapa wilayah yang sudah mulai memasuki periode kemarau seperti yang terjadi pada Februari, yaitu di Aceh, Riau, dan Sumatra Utara bagian Timur.
“Karena di daerah itu memang terjadi dua kali musim hujan dan saat ini sudah masuk musim kemarau yang kedua,” kata Fachri dilansir CNN Indonesia, seperti dikutip Sabtu (2/3/2024).
Fachri mengatakan transisi musim hujan ke musim kemarau akan terjadi sepenuhnya pada Mei 2024. Selama proses transisi itu, akan terjadi hujan dengan curah rendah di beberapa wilayah, misalnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Menurut Fachri, periode transisi ini patut diperhatikan, khususnya untuk sektor pertanian. Dia mengatakan puncak musim kemarau tahun ini akan terjadi pada Juli hingga Agustus.
“Ini daerah-daerah yang perlu menjadi perhatian kita, seperti Jawa Tengah bagian Timur, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, curah hujan sudah dalam kategori rendah di bulan Mei. Ini berkaitan dengan penanaman tanaman pangan,” ujar Fachri.
Pada Januari dan Februari ini sebenarnya masuk dalam periode puncak musim hujan 2024. Dalam laporan Climate Outlook 2024 BMKG, curah hujan tahun ini cenderung lebih basah dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada kuartal pertama tahun ini, curah hujan pada musim hujan diperkirakan akan normal, kecuali untuk bagian selatan Indonesia yang diperkirakan di bawah normal. Sedangkan curah hujan pada awal musim kemarau diprediksi normal pada pertengahan tahun.