Palestina – Warga Palestina melakukan salat Idul Fitri untuk menandai akhir bulan puasa Ramadhan di Khan Younis, di Jalur Gaza Selatan, pada tanggal 21 April 2023.
Hingga saat ini, pemerintah belum menentukan kapan Ramadhan 1445 Hijriah akan dimulai. Namun, kemungkinan bulan puasa akan dimulai pada tanggal 12 Maret 2024 mendatang.
Salah satu kriteria penentuan masuknya bulan Ramadhan adalah ketinggian hilal. Bulan hijriah dianggap masuk saat hilal memiliki ketinggian 3 derajat dan elongasi atau jarak sudut antara Bulan dan Matahari sebesar 6,4 derajat.
Menurut laporan yang berjudul “Informasi Prakiraan Hilal Saat Matahari Terbenam Tanggal 10 dan 11 Maret 2024 Penentu Awal Bulan Ramadhan 1445 H” yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi penentu awal bulan puasa dijelaskan sebagai berikut:
1. Ketinggian Hilal
Pada tanggal 10 Maret 2024, ketinggian hilal berkisar antara 0,33 derajat di Jayapura hingga 0,87 derajat di Tua Pejat, Sumatera Barat. Pada tanggal 11 Maret 2024, Matahari terbenam pada ketinggian 10,75 derajat di Merauke, Papua, dan 13,62 derajat di Sabang, Aceh.
2. Elongasi
Jarak sudut antara Bulan dan Matahari saat Matahari terbenam pada 10 Maret berkisar antara 1,64 derajat (Denpasar, Bali) hingga 2,08 derajat (Jayapura, Papua). Pada tanggal 11 Maret 2024, elongasi akan berkisar antara 13,24 derajat di Jayapura dan 14,95 derajat di Banda Aceh.
3. Umur Bulan
Saat Matahari terbenam pada 10 Maret 2024, umur Bulan antara -0,15 jam di Waris, Papua hingga 2,84 jam di Banda Aceh, Aceh. Pada tanggal 11 Maret 2024, umur Bulan berkisar antara 23,84 jam di Waris, Papua, hingga 26,84 jam di Banda Aceh, Aceh.
Indonesia kemungkinan akan mengalami perbedaan awal Ramadhan. Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Ramadhan pada tanggal 11 Maret 2024. Muhammadiyah menggunakan metode perhitungan yang berbeda, yaitu metode Hisab Hakiki Wujudal Hilal untuk menentukan awal puasa.
Muhammadiyah menyatakan bahwa hilal sudah terlihat di Yogyakarta pada tanggal 10 Maret 2024. Saat itu tinggi Bulan adalah (¢ = -07° 48′ LS dan l= 110° 21′ BT ) = +00° 56′ 28” (hilal sudah wujud).