Jelajahi Kisah Terbaru Prabowo Subianto yang humanis Setiap Waktu
Berita  

Indonesia Membutuhkan Dana Rp 13,47 Triliun Untuk Proyek Satelit Besar Satria-2

Indonesia Membutuhkan Dana Rp 13,47 Triliun Untuk Proyek Satelit Besar Satria-2

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo memperkirakan biaya proyek satelit Satria-2 sekitar US$ 864 juta atau sekitar Rp 13,47 triliun. Direktur BAKTI Kominfo, Fadhilah Mathar, mengatakan bahwa biaya tersebut mencakup semua, termasuk space segment dan ground segment.

Proyek ini akan menggunakan fasilitas pinjaman luar negeri untuk pembiayaannya. Diharapkan, tahun ini Satria 2 bisa mendapatkan green book pinjaman luar negeri atau hibah luar negeri. Proses pengadaan tidak dapat dilakukan secara langsung, melainkan melalui tahapan agreement dan permintaan kepada penyedia sebelum proses penyediaan.

Fadhilah menargetkan bahwa pengadaan Satria 2 paling lambat bisa dimulai pada 2025. Saat ini, proyek Satria 2 sedang dalam proses perbaikan untuk optimalisasi teknis dan perencanaan. Satelit ini akan mengikuti skema orbit Satria 1 dengan kapasitas sekitar 300 gbts.

Selama proses perencanaan, Satria-2 direncanakan akan menggunakan orbit tinggi, atau Geostasioner Earth Orbit (GEO), daripada low earth orbit (LEO). Namun, BAKTI akan berdiskusi dengan Bapennas mengenai keputusan ini. Terkait cakupannya, Satria-2 akan melayani sektor keamanan & pertahanan, sekolah, puskesmas, kantor-kantor kecamatan, pariwisata, dan sektor produktif.