Jakarta, CNBC Indonesia – Awal tahun ini menjadi momentum bagi game Palworld. Sebagai game pendatang baru, kehadirannya cukup membuat gempar dunia game. Pasalnya, game yang mirip Pokemon itu sudah mendapatkan keuntungan besar hanya dalam hitungan hari sejak pertama kali rilis. Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg yang dikutip dari IGN, Takuro Mizobe selaku direktur Pocketpair mengatakan bahwa game Palworld diciptakan sejak awal untuk menjadi pembuka percakapan.
Itulah premis yang mendasari Pocketpair, sebuah studio kecil beranggotakan 55 orang di Tokyo yang didirikan Mizobe pada tahun 2015, saat membuat Palworld. Sebab menurutnya, sebuah game juga harus menyenangkan untuk ditonton, menyertakan elemen multipemain, dan mendorong orang untuk membicarakannya.
Game seharga US$30 itu berhasil mencapai lebih dari 25 juta pemain hanya dalam sebulan setelah rilis. Angka tersebut menjadi salah satu debut tercepat dalam sejarah industri game ini. Hadirnya game ini juga turut memberikan kesuksesan bagi layanan berlangganan Xbox Game Pass dari Microsoft Corp. Palworld sendiri membutuhkan biaya pembuatan kurang dari 1 miliar yen atau sekitar Rp 103 miliar dan telah menghasilkan keuntungan puluhan miliar yen. Dalam wawancara tersebut, Mizobe mengonfirmasi bahwa mereka telah menghasilkan keuntungan 10 miliar yen (Rp 1 triliun).
“Jumlahnya terlalu besar untuk ditangani oleh studio sebesar kami,” kata Mizobe dalam wawancara dengan Bloomberg, dikutip dari IGN, Rabu (20/3/2024). Untuk saat ini, Pocketpair mengaku puas untuk tetap menjadi studio independen dan menjaga keintiman tim kecilnya. Perusahaan sedang dalam pembicaraan untuk membawa Palworld ke lebih banyak platform, di luar Steam dan Game Pass, dan akan terbuka untuk mempertimbangkan tawaran kemitraan atau akuisisi. Namun, pihaknya belum terlibat dalam pembicaraan akuisisi dengan Microsoft.
“Kami adalah dan akan tetap menjadi studio kecil,” katanya. “Saya ingin membuat beberapa game kecil. Game triple-A beranggaran besar bukan untuk kami,” imbuhnya. Perusahaan tidak merencanakan pengeluaran besar-besaran untuk menambah staf atau kantor yang lebih mewah. Mizobe juga tidak berencana untuk menawarkan saham Pocketpair di pasar publik.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Induk TikTok Menyerah, Mobile Legends Dijual!
(dem/dem)