Jakarta, CNBC Indonesia – Percaya bahwa belanja online akan semakin digemari, Shopee Indonesia meluncurkan High-End Brands Indonesia by Shopee (HEB). Peluncuran ini dianggap menjadi waktu yang tepat, mengingat semakin banyak orang berbelanja online.
Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Christin Djuarto mengatakan, setidaknya ada 1 juta paket per hari di Indonesia dari pembelian online.
“Selama dua-tiga tahun terakhir ini makin banyak orang berbelanja online bahkan barang-barang yang terbilang mahal. Oleh karena itu, kami merasa ini juga saat yang tepat untuk barang-barang dari perancang Indonesia lebih dikenal tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia,” ungkap Christin dalam High End Brands Indonesia Sharing Session di Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Menurutnya fashion juga menjadi kategori yang naik sehingga dimulai pada Februari lalu, perjalanan High End Brand by Shopee sangat ditunggu.
“Ini adalah perjalanan baru dan diharapkan menjadi segmen baru dan semakin membuat orang semakin percaya dan bertambah,” harap Christin.
Hingga saat ini, HEB menjadi platform digital eksklusif yang menghubungkan karya 68 brand dan perancang busana ternama di Indonesia ke jutaan pelanggan di 514 Kota dan Kabupaten di seluruh Indonesia.
Selain itu, Christin juga memastikan bahwa fitur HEB sengaja dirancang lebih eksklusif sesuai dengan pasar premium yang dituju. Adapun harga produk desainer yang dijual mulai dari Rp 2 juta.
Lewat HEB, Christin menambahkan, desainer-desainer Indonesia juga berkesempatan untuk mengikuti program Shopee Ekspor sehingga produk mereka bisa dijangkau oleh pasar yang lebih luas di kawasan Asia Tenggara. Bahkan saat Grand Launching pada Mei mendatang akan langsung bisa di-streaming dari lima negara di ASEAN.
HEB memungkinkan masyarakat lebih mudah dalam membeli busana karya 60 desainer Tanah Air, termasuk Tex Saverio, Didiet Maulana, Mel Ahyar, dan Sebastian Gunawan lewat aplikasi Shopee.
Sementara itu, Ye Gang, salah satu pendiri Shopee, mengatakan bahwa fitur ini diluncurkan untuk mengakomodir tren penjualan merek mewah yang pertumbuhannya terus positif. Ia juga mencontohkan kesuksesan brand seperti Gucci dan Louis Vuitton yang mulai memanfaatkan platform digital untuk mendorong penjualan mereka.
“Sekitar 20% penjualan barang mewah diproyeksikan berasal dari online hingga 2025 mendatang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ye Gang menyoroti keterbatasan akses bagi konsumen di luar Jawa yang ingin membeli busana rancangan desainer, padahal mereka memiliki kemampuan untuk itu. Karena itu, HEB diluncurkan dengan harapan bisa menjembatani desainer dengan konsumen baru yang dapat dijangkau melalui platform belanja online.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Rayakan HUT Ke-8, Shopee Tebar Kejutan di 12.12 Birthday Sale
(dpu/dpu)